Jokowi Butuh Rp 2.635 T Bereskan 131 Proyek, dari Mana Dananya?

Jokowi Butuh Rp 2.635 T Bereskan 131 Proyek, dari Mana Dananya?

Soraya Novika - detikFinance
Sabtu, 28 Des 2019 09:30 WIB
Foto: Andhika Prasetia/detikcom


APBN, BUMN, dan Swasta

Asisten Deputi Perumahan, Pertanahan dan pembiayaan infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi Bastari Pandji Indra mengatakan bahwa dana terbesar yang dibutuhkan negara saat ini adalah berasal dari pihak swasta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Khusus untuk swasta estimasi kebutuhan pendanaan itu mencapai lebih kurang Rp 1.400 triliun, meningkat nyaris 10 kali lipat dari estimasi sebelumnya," ungkap Bastari ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019).

Sedangkan, sisanya berasal dari Anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diperkirakan mencapai Rp 169,8 trilun, dan Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD) kira-kira Rp 968,1 triliun.

"Sebagaimana yang diatur dalam RPJMN itu kan sudah ditetapkan bahwa kira-kira 42% pembiayaan akan diupayakan berasal dari pihak-pihak swasta," tambahnya.

Sebelumnya, untuk total 92 proyek yang telah rampung, pemerintah menghabiskan sebanyak Rp 467,4 triliun berasal dari APBN sebesar Rp 51,2 triliun, BUMN/BUMD sebesar Rp 134,7 triliun dan swasta Rp 267,1 triliun.

Selain itu, dana investasi asing juga jadi andalan sumber pembiayaan. Klik halaman selanjutnya.



Simak Video "Video Prabowo Minta AHY Evaluasi 280-an PSN Era Jokowi"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads