Terpisah, Staf PPK satker pembangunan jalan tol Yogyakarta- Solo, Kristian Nugroho mengatakan di proyek tol Yogyakarta - Solo hanya satu situs itu yang terkena.
" Situs terbuka yang terkena ada satu yaitu di Desa Keprabon. Dari BPCB sudah merekomendasikan untuk dipindahkan sebab proyek sudah dimulai dari Karanganyar, Boyolali lalu Klaten," jelas Kristian pada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) akan mengecek informasi adanya sebuah batu atau artefak diduga Yoni di Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Klaten yang terancam proyek tol Yogyakarta-Solo. Tampak patok-patok jalan tol sudah terpasang di kanan dan kiri batu diduga Yoni tersebut.
Pamong Budaya Madya BPCB Jateng, Deny Wahju Hidajat saat dikonfirmasi menjelaskan, temuan itu sudah disampaikan ke tim untuk dicek. Menurutnya, proyek tol semestinya digeser agar tidak merusak cagar budaya.
"Sudah saya sampaikan ke tim sebab berkaitan jalan tol ada tim tersendiri dari BPCB. Akan dicek," kata Deny saat dihubungi detikcom, Sabtu (8/8/2020).
(hns/hns)