Sebagian Tol Trans Sumatera telah rampung pembangunannya dan kini telah digunakan masyarakat, salah satunya Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka). Fasilitas di tol pun terus dilengkapi seperti rest area untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan.
Kehadiran rest area berfungsi sebagai tempat menghilangkan lelah pengendara setelah menempuh jalan berkilo-kilometer. Di sana, pengendara bisa makan-minum hingga menjalankan ibadah.
Tak cuma itu, kehadiran rest area ini juga menggairahkan perekonomian terutama menjadi wadah bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menjalankan bisnisnya.
Seperti dilihat detikcom di salah satu rest area KM 234 di Tol Terpeka. Rest area tersebut cukup luas dengan bentuk bangunan yang sederhana tapi nyaman. Tempat parkirnya cukup luas untuk menampung mobil, bus hingga truk. Selain itu, tol ini dilengkapi SPBU sehingga pengendara tak perlu was-was kehabisan bahan bakar.
Kondisi di dalam rest area bersih di mana terdapat banyak penjual makanan yang menempati lapaknya. Kemudian, tersedia puluhan meja kursi yang tersusun rapi. Pengendara yang singgah di rest area pun bisa dibilang cukup ramai.
Sementara, di dalam rest area hanya ada 1-2 brand besar. Kebanyakan adalah UMKM penjual makanan.
Salah seorang karyawan UMKM, Tiwi mengatakan, keberadaan rest area membantu perekonomian masyarakat di sekitar tol. Sebab, rest area menjadi wadah bagi UMKM yang membuka lapangan kerja.
"Adanya rest area ini menurutku membantu tenaga kerja di sini yang belum kerja bisa mengurangi pengangguran di sini. Soalnya kan banyak pemuda-pemuda yang belum kerja tuh, jadi adanya rest area ini mengurangi tingkat pengangguran gitu juga sih," kata wanita asal Kabupaten Mesuji ini di rest area KM 234 Tol Terpeka, Selasa (6/9/2022).
Tiwi baru empat bulan bekerja di salah satu UMKM di rest area tersebut. Dia mengatakan, secara fasilitas rest area ini memiliki fasilitas yang baik dan bersih.
Tambahnya, rest area tempatnya bekerja terbilang ramai karena menjadi tempat melepas lelah para pengendara. Dia menuturkan, rest area semakin banyak dikunjungi pengguna tol terutama saat akhir pekan.
"Kalau pengujung di rest area sini termasuk rame sih apalagi untuk hari Jumat, Sabtu, Minggu, itu kan karena weekend ya itu lagi ramai-ramainya. Kalau Jumat, Sabtu, Minggu dari supir truk, travel terus pengunjung dari dalam negeri juga ramai banyak juga di sini," jelasnya.
Branch Manager Hutama Karya Ruas Terpeka Yoni Satyo Wisnu Wardhono menjelaskan, rest aret di Tol Terpeka ada 9 di mana 5 di antaranya masuk di Provinsi Lampung dan 4 di Provinsi Sumatera Selatan. "Lokasi usahanya 70% UMKM dan 30% non UMKM," ungkapnya.
Jumlah UMKM di masing-masing rest area ada yang 32 UMKM dan ada juga yang 58 UMKM. Jika ditotal, ia perkirakan jumlah UMKM yang ada di rest area ada 430 UMKM. Dia mengatakan, pelaku usaha itu pastikan UMKM karena mereka dipilih langsung oleh kepala desa setempat.
"Rata-rata makanan, ada bengkel di belakang, bengkel ban dan radiator," ujarnya.
Lanjutnya, masing-masing UMKM mempekerjakan 1-3 orang. Jadi, tenaga kerja yang terserap dari kehadiran rest area tinggal mengkalikan dengan jumlah UMKM. "Dan mereka buka 24 jam," ungkapnya.
(acd/eds)