Tarif Kereta Cepat Diusulkan Disubsidi, Sri Mulyani: Belum Pernah Dibahas

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 16 Agu 2023 20:54 WIB
Kereta Cepat Jakarta-Bandung.Foto: Dok. PT KCIC
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespons soal tarif Kereta Cepat diusulkan harus ada subsidi. Hal ini berangkat dari keterangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut bahwa tarif transportasi umum, baik LRT, TransJakarta, Commuter Line, hingga Kereta Cepat harusnya ada subsidi.

"Kita masih konsentrasi untuk penyelesaian. Jadi masalah-masalah seperti pentarifan belum pernah dibahas," ujar Sri Mulyani usai konferensi pers Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024, di DJP, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons soal tarif LRT Jabodebek yang dinilai terlalu mahal. Menurutnya bila masih dinilai terlalu mahal, tarif LRT Jabodebek perlu disubsidi.

Hal ini dikatakan saat menjajal di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023) lalu.

Kemudian dia juga menyebutkan bahwa menurut Jokowi, semua transportasi umum, baik LRT, TransJakarta, Commuter Line, dan lain sebagainya memang perlu mendapat subsidi. Hal ini dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

"Baik yang namanya kereta bandara, baik yang namanya TransJakarta, KRL, baik yang namanya kereta api, baik yang namanya LRT, baik yang namanya MRT, baik namanya Kereta Cepat, semuanya harus ada subsidinya," ujar Jokowi.




(ada/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork