Bandara VVIP IKN Bakal Diperluas Hampir Dua Kali Lipat Jadi 621 Ha

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 17 Mei 2024 15:20 WIB
Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN)/Foto: Dok. BKIP Kementerian Perhubungan
Jakarta - Badan Bank Tanah akan memperluas lahan proyek pembangunan Bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Lahan diperluas hampir dua kali lipatnya, dari sebelummya 347 hektare (ha) menjadi 621 ha.

Langkah ini ditandai dengan penandatangan kerja sama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melalui anak perusahaannya, PT Bina Karya (Persero) dalam membangun dan mengembangkan IKN serta daerah penyangganya.

Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja menyampaikan, kerja sama ini merupakan komitmen Badan Bank Tanah yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah PP 64 Tahun 2021 tentang kewenangan Badan Bank Tanah dalam menjamin ketersediaan tanah dalam rangka ekonomi berkeadilan.

"Kita harapkan Insyaallah dengan kerja sama ini dapat sesegera mungkin dapat mendukung pertumbuhan yang ada di IKN dan di wilayah HPL Badan Bank Tanah sebagai daerah penyangga," kata Parman dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5/2024).

Parman mengatakan, hal ini merupakan komitmen Badan Bank Tanah dalam mendukung pembangunan IKN serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Penajam Paser Utara (PPU), khususnya di HPL Badan Bank Tanah, telah diwujudkan dengan penyediaan lahan untuk pembangunan Bandara VVIP IKN yang akan diperluas menjadi 621 Ha serta jalan tol IKN seksi 5B.

"Kami juga sudah sediakan lahan untuk masyarakat yang berhak melalui program reforma agraria seluas 1.873 Ha," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bina Karya, Boyke Prasetyanto mengatakan, wilayah HPL Badan Bank Tanah merupakan area penyangga yang cukup dekat dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) IKN, sehingga potensi untuk mendorong pengembangan dan pertumbuhan di sana sangat besar dari kawasan HPL Badan Bank Tanah.

"Kenapa kami ingin sekali bekerjasama dengan Badan Bank Tanah? Karena ada beberapa fungsi yang diminati investor akan lebih tepat dilakukan di HPL Badan Bank Tanah. Salah satunya industrial estate," ujar Boyke.

Boyke menambahkan, industrial estate sendiri tidak diagendakan di KIPP lantaran daerah tersebut merupakan kawasan pemerintahan. Hal ini lah yang menjadi salah satu potensi yang kami lihat ada di HPL Badan Bank Tanah," tuturnya.

Selain itu, Boyke menyampaikan, saat ini sudah ada minat dari beberapa developer dalam membagun rusun atau rumah tapak untuk kepentingan non-ASN yang bukan kategori high end, namun medium to low.

Boyke sendiri menilai, kehadiran Bandara VVIP IKN di HPL Badan Bank Tanah diharapkan kedepannya dapat terus dikembangkan, tidak hanya untuk melayani penumpang, tapi juga logistik. Ia menambahkan, pengembangan Aerowisata di Bandara VVIP IKN juga sangat potensial untuk dilakuman sebagai upaya meningkatkan pariwisata di PPU.

"Ini menjadi suatu keniscayaan yang tidak bisa dipisahkan dari semua kegiatan ekonomi," pungkasnya.

Sebagai informasi, Bandara IKN punya luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 ha. Konsep desain terminal bandara ini akan memadukan unsur kearifan lokal yang menonjolkan budaya Kalimantan dan berorientasi ramah lingkungan. Dengan runway sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter, Bandara IKN dapat didarati oleh pesawat berbadan besar, seperti tipe Boeing 777-3000ER dan Airbus A380.


(shc/ara)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork