×
Ad

Inilah Stasiun Terdalam & Terowongan Bertingkat Pertama RI, Ada di Jakarta

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 28 Nov 2025 07:00 WIB
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta -

PT MRT Jakarta (Perseroda) melaporkan progres pembangunan MRT Fase 2A CP202 Harmoni-Mangga Besar sepanjang 1,8 kilometer (km) telah mencapai 60,2%. Pekerjaan ini ditargetkan rampung dan siap dioperasikan pada tahun 2029 mendatang.

Pembangunan MRT Fase 2A sendiri terbagi ke dalam tiga paket pekerjaan, antara lain ada CP201 dari Bundaran HI, Thamrin, kemudian Monas. Lalu ada CP202 Harmoni-Sawah Besar, serta yang terakhir CP203 Glodok-Kota.

"Progres yang CP 202 per 25 November 2025 progres 60,2%," kata Division Head of Project Management for Construction (PMC) 1 MRT Jakarta, Sony Desta, di Area Proyek Pembangunan Stasiun MRT Jakarta Sawah Besar, Kamis kemarin.

Terowongan Bertingkat hingga Stasiun Kereta Terdalam

Pembangunan CP202 menjadi salah satu pekerjaan yang paling rumit. Sebab, desain terowongan atau tunnel pada paket pekerjaan CP202 ini dibuat bertingkat atau stacked tunnel, berbeda dengan terowongan MRT dari Senayan hingga Harmoni yang dibuat sejajar.

Sony menjelaskan, di Stasiun Harmoni terowongan masih dibuat sejajar. Barulah saat menuju ke Stasiun Sawah Besar, terjadi crossing atau persilangan jalur hingga posisinya menjadi atas-bawah.

Pekerja menaiki tangga di lokasi pembangunan MRT Jakarta Fase 2A CP202, Stasiun Sawah Besar dan Stacked Tunnel (terowongan bertingkat), Jakarta, Kamis (27/11/2025). Proyek pembangunan Stasiun Sawah Besar dengan konsep kawasan berorientasi transit (transit-oriented development) tersebut sudah mencapai 62 persen, sehingga stasiun itu dapat mengoptimalisasi akses terhadap transportasi publik lainnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA

Penataan terowongan bertingkat turut memengaruhi desain stasiun di jalur ini. Dua stasiun yakni Sawah Besar dan Mangga Besar dibangun hingga kedalaman sekitar 28 meter dan dirancang dengan empat lantai untuk mengakomodasi struktur tersebut.

"Kita bangun stasiun di bawah jalan Gajah Mada, sehingga desain yang kita susun itu adalah desain bertingkat. Jadi kalau kita lihat kedalaman dari stasiun ini, sampai level plafon terbawah itu 28 m. Ini mungkin jadi satu stasiun terdalam saat ini yang kita bangun," terang Sony.

Total akan ada empat lantai, mulai dari lantai basement 1 (B1), B2, B3, dan B4. Lantai B1 difungsikan sebagai concourse level, tempat utama untuk melakukan tap-in (masuk), mengisi ulang kartu, serta fasilitas umum sebelum menuju peron.

Kemudian ada lantai B2 dan B4, yang dimanfaatkan sebagai peron dan terowongan tempat jalur MRT nantinya. Sedangkan level 3 atau B3, merupakan service area, tempat peralatan penunjang operasional kereta api berada yang tidak bisa diakses oleh pengunjung.

PT MRT Jakarta menjalankan proyek MRT Fase 2A CP202 Harmoni-Mangga Besar Foto: Amanda Christabel/detikcom

Pembangunan Memakan Waktu Lama

Sony menjelaskan, desain terowongan bertingkat dipilih dengan mempertimbangkan minimnya area yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan di kawasan tersebut. Kawasan ini juga dipenuhi dengan gedung tinggi dengan struktur bangunan lama, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi pembangunan MRT CP202 ini.

"Untuk masuk area Harmoni itu masih kiri-kanan, karena di situ lebar jalan Gajah Mada cukup lebar, sehingga kita bisa desain kiri-kanan. Ketika masuk ke jalan Gajah Mada atau area Sawah Besar, ini space jalan mengecil," ujarnya.

Pembangunan paket pekerjaan CP202 sendiri telah dilakukan sejak tahun 2022 atau telah berlangsung selama tiga tahun. Saat ini dua pekerjaan pengeboran terowongan dari Stasiun Sawah Besar menuju Stasiun Mangga Besar masih terus berlangsung.

Karena posisi terowongan yang bertingkat ini, pekerjaan pengeboran oleh Tunnel Boring Machine (TBM) 1 yang berada di bawah dan TBM 2 yang berada di sisi atas tidak dapat dilakukan bersamaan. Ditargetkan pekerjaan pengeboran TBM 1 menuju Stasiun Mangga Besar dapat rampung di April 2026, disusul pekerjaan TBM 2 pada Juli 2026.

"Untuk target penyelesaian secara operasional keseluruhan, itu CP202 di akhir 2029 kita targetkan. Nanti di Agustus benar-benar, insyaallah kita bisa selesai pekerjaan tunnel untuk fase 2A," kata Sony.

Pekerja menaiki tangga di lokasi pembangunan MRT Jakarta Fase 2A CP202, Stasiun Sawah Besar dan Stacked Tunnel (terowongan bertingkat), Jakarta, Kamis (27/11/2025). Proyek pembangunan Stasiun Sawah Besar dengan konsep kawasan berorientasi transit (transit-oriented development) tersebut sudah mencapai 62 persen, sehingga stasiun itu dapat mengoptimalisasi akses terhadap transportasi publik lainnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA

Secara keseluruhan, pembangunan MRT Jakarta terbagi menjadi empat fase, antara lain Fase 1 (Lebak Bulus–Bundaran HI) yang sudah beroperasi. Sedangkan fase lainnya ada yang sudah dalam proses pembangunan dan ada pula yang masih tahap penyiapan.

Adapun fase-fase lainnya tersebut meliputi Fase 2 Utara-Selatan (North-South) yang terdiri atas Fase 2A (Bundaran HI-Kota) dan Fase 2B (Kota-Ancol Barat). Kemudian ada Fase 3 (Cikarang-Balaraja) atau yang lebih dikenal dengan East-West Line, dan Fase 4 (Fatmawati-TMII).

Saksikan juga Blak-blakan: Adi Arnawa Ungkap Fokus Utama Akselerasi Pembangunan Kabupaten Badung




(shc/eds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork