Market Research

Yes! IHSG Punya Potensi Rebound

Artha Sekuritas - detikFinance
Selasa, 17 Mei 2022 08:49 WIB
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta -

Kemarin IHSG ditutup Melemah. IHSG ditutup di level 6,597.99 (-0.02%). IHSG ditutup melemah tipis setelah sempat berfluktuasi sepanjang hari. Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran akan inflasi yang lebih buruk sementara The Fed dalam waktu dekat akan menaikkan suku bunga hingga 50 basis poin yang membuat pasar saham kurang menarik.

Bursa Amerika Serikat ditutup Bercampur. Dow Jones ditutup 32,223.422 (+0.08%), NASDAQ ditutup 11,662.79 (-1.20%), S&P 500 ditutup 4,008.01 (-0.39%). Bursa saham Wall Street ditutup bercampur cenderung melemah dengan Tesla dan saham berbasis pertumbuhan lainnya melemah setelah data ekonomi China yang suram menambah kekhawatiran tentang perlambatan global dan kenaikan suku bunga. Aktivitas ekonomi China mendingin tajam pada April karena meluasnya penguncian Covid-19 yang berdampak besar pada konsumsi, produksi industri, dan lapangan kerja. Situasi ini menambah kekhawatiran perekonomian dapat menyusut pada2Q22. Kini, investor fokus pada data penjualan ritel yang akan dirilis pada hari Selasa, menyusul data inflasi dan sentimen konsumen yang mengkhawatirkan pekan lalu.

IHSG diprediksi Menguat
- Resistance 2 : 6,885
- Resistance 1 : 6,742
- Support 1 : 6,516
- Support 2 : 6,433

IHSG diprediksi Menguat. Secara teknikal candlestick membentuk doji mengindikasikan pelemahan mulai terbatas sehingga ada potensi rebound. Dalam jangka menengah pergerakan masih akan berada dalam trend bearish kuat sehingga perlu diwaspadai. Pergerakan akan didorong pembagian dividen dan rilis kinerja emiten per 1Q22.

Kompilasi berita

CTRA 1,015 (+4.10%) LABA NAIK +72.83% YoY PER 1Q22

HRUM 10,525 (+5.25%) VOLUME PENJUALAN DAN PRODUKSI BATUBARA NAIK DI 1Q22

KBLM 210 (+0.00%) KEMBALI CETAK LABA BERSIH DI 1Q22

KOBX 394 (+9.44%) LAPORKAN PERUMBUHAN LABA +295.58% YoY DI 1Q22

PSSI 650 (-6.47%) ALOKASIKAN CAPEX US$ 12-15 JUTA DI TAHUN 2022



Simak Video "GoTo Akan IPO, Ini Kata Analis"

(ang/ang)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork