Terlilit Kartu Kredit, Hati-hati dengan Jasa Pelunasan Palsu

Terlilit Kartu Kredit, Hati-hati dengan Jasa Pelunasan Palsu

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 28 Jun 2018 10:26 WIB
Terlilit Kartu Kredit, Hati-hati dengan Jasa Pelunasan Palsu
Foto: Tim Infografis, Mindra Purnomo

General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AAKI) Steve Marta menjelaskan supaya tak terlilit kartu kredit, sebaiknya pemegang sudah memiliki perhitungan pembayaran bulan depan.

"Sebelum pakai, harus sudah menyiapkan post pembayaran bulan depannya. Sisihkan pendapatan untuk membayar pemakaian yang sudah dilakukan," kata Steve saat dihubungi detikFinance.

Dia menjelaskan, jangan sekali-kali menggunakan fasilitas tarik tunai untuk membayar tagihan. Hal ini pasti akan memberatkan pemegang kartu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena dengan tarik tunai, bunga atau biaya administrasi yang dikenakan akan lebih mahal. Jangan untuk gali lubang tutup lubang, itu tidak akan selesai," ujar Steve.

Steve menjelaskan, agar tidak mendapatkan tagihan yang membengkak pemilik kartu kredit memang harus bijak dalam menggunakan kartu utang tersebut.

"Meskipun limit kartu kreditnya besar, jangan jadikan itu sebagai uang tunai. Tetap anggap sebagai kartu kredit yang kita gunakan dan bulan depan ada kewajiban untuk membayarnya," kata Steve.

Kemudian pemilik kartu juga diimbau untuk tidak sekali-kali meminjamkan kartu kredit kepada teman ataupun saudara. Hal ini untuk meminimalisir penyalahgunaan kartu. Selain itu, pemegang juga diminta tidak memberikan nomor PIN dan nomor CVV kepada orang lain.

"Jangan sekali-kali kasih pinjam kartu ke orang lain, meskipun itu keluarga atau teman dekat, karena kartu kredit itu sifatnya pribadi," ujarnya.

(eds/eds)
Hide Ads