Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan BI dalam waktu dekat akan mengeluarkan instrumen baru yakni 'Indonia' untuk meningkatkan kredibilitas benchmark dari pasar uang.
"Dalam waktu dekat untuk meningkatkan kredibilitas benchmark pasar uang suku bunga pasar uang berbasis transaksi dan 'Indonia' itu bagian untuk bagaimana meningkatkan daya tarik pasar keuangan global," ujar Perry dalam konferensi pers di Gedung BI, Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Perry mengungkapkan instrumen ini akan dikeluarkan dalam waktu dekat. Saat ini BI juga sedang melakukan pemantauan dan pengawasan sejumlah perkembangan.
"Nanti kita perbaiki benchmark penentuan suku bunga di pasar uang yang overnight. Itu adalah benchmark bunga yang dasarnya transaksi bukan quotasi. Insya Allah akhir bulan ini akan diluncurkan ini sudah mengikuti best practice negara lain," ujarnya.
Dia menyampaikan, BI juga memiliki upaya lain untuk membuat pasar keuangan agar lebih menarik. Seperti mengurangi biaya lindung nilai dan prosesnya cepat. Kemudian biaya call spread yang lebih murah dan mudah digunakan. BI juga akan melakukan sosialisasi ke perbankan dan dunia usaha.
"Yang ingin kami sampaikan ke perbankan dan dunia usaha. Mari kita sama-sama membuat pasar keuangan kita lebih menarik dan bisa mendorong masuknya aliran modal asing khususnya portofolio," ujarnya.