Bank Muamalat akan mendapat suntikan modal dari konsorsium yang nilainya diperkirakan mencapai Rp 2 triliun. Suntikan dana segar tersebut dibutuhkan untuk meningkatkan pembiayaan hingga memperkuat modal.
Lantas, apakah dana segar sebesar Rp 2 triliun dari konsorsium tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan modal Muamalat?
Kebutuhan modal dari bank syariah tertua di Indonesia itu sendiri disebut-sebut mencapai Rp 8 triliun. Namun, pihak direksi maupun komisaris Bank Mualamat belum mau secara tegas menyebut berapa nominal dana yang dibutuhkan perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total sampai Rp 8 triliun akan dipenuhi. Rp 8 triliun kan bisa tier 1, tier 2, kalau nggak bisa bisa komponen lain," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Muamalat Achmad Kusna Permana hanya mengatakan yang jelas, dengan adanya kepastian konsorsium investor yang telah masuk akan sangat membantu penguatan Bank Muamalat saat ini dan rencana bisnis kedepannya.
"Kami yakin dengan kehadiran Ilham Habibie yang memimpin konsorsium investor akan memberikan keyakinan kepada para nasabah dan pemangku kepentingan Bank Muamalat," katanya. (fdl/dna)