Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) turut menginvestigasi kasus Jiwasraya. BPK menyebut, Jiwasraya sudah rugi sejak 2006.
Demikian dikatakan oleh Kepala BPK Agung Firman Sampurna dalam konferensi pers di Gedung BPK, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Agung Firman Sampurna mengatakan, Jiwasraya pada 2006 memanipulasi laporan keuangan dari rugi menjadi untung. "Meski 2006 masih laba, tapi itu laba semu akibat rekayasa akuntansi di mana sebenarnya perusahaan rugi," kata Agung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca selengkapnya di sini: Bongkar 'Borok' Jiwasraya, BPK: Laba di 2006, tapi Rekayasa Akuntansi