Pak Jokowi, Masyarakat Tolak Keras Iuran BPJS Kesehatan Naik

Hasil Polling detikcom

Pak Jokowi, Masyarakat Tolak Keras Iuran BPJS Kesehatan Naik

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 16 Mei 2020 13:30 WIB
Mahkamah Agung (MA) membatalkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Keputusan pembatalan kenaikan iuran tersebut menuai beragam respon dari masyarakat.
Foto: Wisma Putra


"Maap nih bapak ibu.. kenaikan BPJS itu cuma bbrp belas /puluh ribu aja, situ udah dapet perlindungan kesehatan. Kenapa pd ribut ya ? Rokok naek masih pd beli ? Tol naik masih pd lewat juga kan ? Motor DP nya naik masih laris juga kok.. dikasih perlindungan kesehatan pd ribet amat sih. Makanya kerja yg bener, biar bisa dapet asuransi yg layak !," tutur pembaca detikcom yang setuju iuran BPJS Kesehatan naik.

Ada juga pembaca detikcom yang mengkritik balik mereka yang menolak iuran BPJS Kesehatan naik. Dia menyinggung soal saling bantu dalam iuran BPJS Kesehatan.

"Modal dikit kenapa kok maunya gratisan mulu ... katanya mau saling bantu," tuturnya.


Kemudian, pembaca detikcom yang setuju iuran BPJS Kesehatan naik berargumen langkah tersebut diambil demi memperbaiki pelayanan, termasuk memperbaiki tarif untuk beberapa penyakit yang ditanggung.

"Setuju karena untuk memperbaiki layanan yang bisa diberikan bagi pasien BPJS. Sebenarnya pemerintah perlu mengecek ke fasilitas kesehatan yang ada, bagaimana BPJS sering menunggak klaim RS. Belum lagi tarif BPJS untuk beberapa penyakit, tidak seimbang dengan realita di lapangan, sehingga RS harus memanipulasi diagnosis agar tidak merugi," tutur pembaca detikcom


(hns/dna)

Hide Ads