Suntikan PMN Sambuhkan Jiwasraya?
Hexana menjelaskan, untuk menyelamatkan perusahaan mesti direstrukturisasi. Ia mengatakan, perbaikan di bisnis harus dilakukan. Kemudian, permodalan juga mesti diperkuat.
"Sebelum detil, dulu saya mengatakan untuk menyehatkan perusahaan ini apa sih yang dilakukan. Saya katakan perusahaan ini harus direstrukturisasi. Saya melakukan turn around. Apa yang turn around, bisnisnya. Kedua setelah diperbaiki nggak cukup harus ada penguatan permodalan. Penguatan permodalan domainnya pemegang saham," jelasnya.
Hexana bilang, penguatan modal dalam hal ini suntikan modal bukan jaminan Jiwasraya selamat. Kembali, dia mengatakan, perbaikan pada perusahaan juga harus dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus dibalik, 'Pak kalau pemegang saham meng-inject, memperkuat modal selamat nggak perusahaan ini?'. Saya jawab tidak, kenapa tidak, harus diperbaiki dulu perusahaannya, kalau nggak ya sia-sia," ungkapnya.
Dia menjelaskan, restrukturisasi yang dimaksud ialah menyehatkan portofolio. Hal itu dikarenakan selama ini produk yang ditawarkan menjanjikan imbal hasil yang tinggi. Sementara, hal itu tidak bisa ditutup oleh investasi keuangan.
"Kenapa, karena mengasumsikan dengan rate yang tinggi, jangka panjang. Sedangkan Anda tahu negara semakin maju itu tendensi inflasi makin turun, suku bunga makin turun. Anda bisa benchmark-nya adalah government bond, yield government bond berapa? Padahal investasi Jiwasraya masih kena pajak final 15%. Sedangkan manfaat yang diberikan kepada nasabah adalah net," jelasnya.
"Sehingga itulah sebabnya kalau itu nggak (Jiwasraya) direstrukturisasi, di-inject berapapun percuma karena hanya akan menutup negatif spread-nya saja. Itulah kenapa perlu direstrukturisasi," ungkapnya.
Simak Video "Video: Kejagung Ungkap Cara Jiwasraya Manipulasi Kerugian"
[Gambas:Video 20detik]