Perjalanan Panjang Perubahan Pecahan Rupiah dari Waktu ke Waktu

Perjalanan Panjang Perubahan Pecahan Rupiah dari Waktu ke Waktu

Soraya Novika - detikFinance
Minggu, 23 Agu 2020 19:16 WIB
Lokasi untuk melihat pemandangan yang diabadikan menjadi lukisan di lembaran uang Rp 1.000 ada di Desa Fitu Ternate, Maluku Utara. Seperti ini nih keindahannya.
Foto: Agung Pambudhy

Pecahan Rupiah Periode 1966-1983

Pada periode ini, seiring dengan perkembangan politik yang sedang berlangsung, uang kertas Seri Presiden Soekarno ditarik dari peredaran dan diganti dengan Seri Jenderal Sudirman bertanda tahun 1968. Seri tersebut dikeluarkan dalam 11 pecahan dari Rp 1 sampai Rp 10.000.

Setelah itu masih dikeluarkan emisi-emisi lainnya, antara lain uang kertas tiga tiga pecahan besar dengan tanda tahun 1975, yaitu Rp1.000, Rp5.000, dan Rp10.000 yang dimaksudkan pada waktunya menggantikan pecahan yang sama dari Seri Jenderal Soedirman. Uang emisi 1975 dicetak dengan teknik cetak intaglio yang terasa kasar bila diraba, untuk membantu mereka yang bermasalah penglihatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, BI juga mengeluarkan Seri Dwikora yaitu seri pecahan di bawah Rp 5 terdiri dari satu sen, lima sen, 10 sen, 25 sen dan 50 sen.

Selain uang kertas, untuk pertama kalinya, BI juga mengeluarkan mata uang logam pada 1 Januari 1971, yaitu uang logam emisi tahun 1970 dari bahan alumunium. Uang logam tersebut terdiri dari pecahan Rp 1, Rp 2, dan Rp 5.

ADVERTISEMENT

Sementara halaman belakang uang memiliki filosofi memperteguh kebhinekaan yang digambarkan dengan potret anak-anak berpakaian adat dari wilayah Barat, Tengah, dan Timur Indonesia serta tenun nusantara. Halaman belakang muka mata uang juga bermakna menyongsong masa depan gemilang yang antara lain digambarkan dengan satelit telekomunikasi.



Simak Video "Video: Harga Bitcoin Sentuh Rp 1,8 M, Apa Penyebabnya?"
[Gambas:Video 20detik]

(dna/dna)

Hide Ads