Kasus nasabah kehilangan uang di tabungannya kembali menimpa PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Kali ini kasusnya terjadi di Solo yang diduga pembobolan melalui aplikasi internet banking.
Pihak Maybank mengakui korban itu merupakan nasabahnya. Perusahaan pun mengaku tengah melakukan proses investigasi terkait kasus tersebut.
"Terkait transaksi nasabah yang disanggah, saat ini kami sedang dalam proses investigasi atas pengaduan tersebut," kata Juru Bicara PT Bank Maybank Indonesia Tbk, Tommy Hersyaputera dalam keterangan tertulis, Selasa (17/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maybank juga mengingatkan kepada para nasabah yang menggunakan fasilitas internet atau mobile banking agar senantiasa waspada dalam mengelola nomer telepon seluler yang digunakan dan menjaga kerahasiaan data.
"Seperti login, PIN, password, serta sandi TAC, untuk tidak disampaikan kepada siapa pun termasuk staf bank dan juga senantiasa membuat password yang kuat sehingga tidak mudah diketahui oleh pihak lain," tutupnya.
Sekadar informasi, kasus ini menimpa warga Solo bernama Candraning Setyo. Dia mengaku kehilangan uang di tabungannya sebesar Rp 72.653.000.
Salah seorang kuasa hukum korban, Gading Satria Nainggolan, mengatakan kasus yang dialami kliennya ini berawal pada Juni 2020. Saat itu nomor ponsel suami Candra tiba-tiba hilang sinyal. Nomor ponsel itu terhubung dengan internet banking bank tempat Candra menabung.
"Hari itu tiba-tiba ponsel hilang sinyal, tidak bisa telepon, menerima telepon, WA, tidak bisa dipakai sama sekali," kata Gading saat dijumpai di kawasan Jalan Slamet Riyadi, Timuran, Kota Solo, Senin (16/11/2020).