Ada 6 pecahan uang rupiah lama yang sudah ditarik dari peredaran telah habis masa penukarannya kemarin. Namun, tak banyak masyarakat yang melakukan penukaran uang lama ini.
Dari pantauan detikcom Senin kemarin, sejak dibuka pukul 08.00 WIB loket penukaran uang lama ini hanya melayani satu orang hingga pukul 09.30 WIB. Meski hanya satu orang, justru cerita unik muncul dari penukar uang lama ini.
Penukar uang itu adalah Jason Joseph yang melakukan penukaran uang lama milik neneknya. Dia bercerita neneknya sangat apik dalam menjaga uang-uangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, hingga puluhan tahun berselang uang-uang tersebut masih sangat bagus bentuk fisiknya. Eia mengatakan uang-uang yang ditukarkan tak ada yang ditolak oleh petugas saking bagusnya.
"Ini uang nenek saya 20-30an tahun lalu, simpanannya dia nih. Dia memang apik banget jaga uangnya, nggak ada yang ditolak juga tadi uang-uangnya masih bagus-bagus," kisah Jason ditemui detikcom usai menukar uang lama di Gedung C, Kompleks Kantor BI, Jakarta Pusat, Senin (28/12/2020).
Sebagai informasi, dari situs resmi bi.go.id disebutkan ada enam pecahan uang rupiah yang tak laku lagi dan bisa ditukarkan terakhir hari ini, mulai dari uang kertas pecahan Rp 500 dan Rp 100 tahun emisi 1968. Kemudian ada pecahan Rp 5.000 dan Rp 1.000 tahun emisi Rp 1975. Selain itu uang pecahan Rp 500 dan Rp 100 tahun emisi 1977.
Jason sendiri mengatakan dirinya menukarkan 3 pecahan uang, mulai dari nominal Rp 500-5.000. Totalnya ada Rp 525 ribu hasil uang yang ditukarkan.
"Ini ada pecahan Rp 5.000, Rp 1.000, dan Rp 500 dengan dua tahun berbeda. Total-totalnya Rp 525.000 tadi," kata Jason.
6 pecahan uang rupiah lama habis masa penukarannya, 4 pecahan lagi menyusul, apa saja?