Restrukturisasi Jadi Jalan Keluar Asuransi Gagal Bayar?

Restrukturisasi Jadi Jalan Keluar Asuransi Gagal Bayar?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 29 Des 2020 19:45 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto

Sebelumnya Tim Percepatan Restrukturisasi Asuransi Jiwasraya mencatat hingga 15 Desember 2020 ada 656 kontrak polis korporasi yang bersedia ikut program restrukturisasi polis.

Anggota tim percepatan restrukturisasi Jiwasraya Jangka Menengah Indra Widjaja mengatakan dengan direstrukturisasinya 656 kontrak polis ini artinya lebih dari 31% pemegang polis korporasi yang sudah sepakat dari total keseluruhan sebanyak 2.094 kontrak.

Dia menyebut angka ini naik sejak diumumkan program restrukturisasi pada Agustus 2020 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan capaian ini kami optimis program restrukturisasi polis bisa diikuti oleh seluruh pemegang polis Jiwasraya baik ritel, bancassurance, dan korporasi," kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (17/12/2020).

Dia menyebutkan naiknya jumlah pemegang polis korporasi ini karena pengertian seluruh pemegang polis menyikapi kondisi keuangan Jiwasraya.
Indra mengapresiasi untuk seluruh pemegang polis Jiwasraya yang telah memberikan pengertian, dukungan serta memahami kondisi keuangan perseroan saat ini.


(kil/ara)

Hide Ads