Perusahaan Jack Ma Kena Semprit Bank Sentral Gara-gara Ini

Perusahaan Jack Ma Kena Semprit Bank Sentral Gara-gara Ini

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 30 Des 2020 10:42 WIB
China Perintahkan Jack Ma untuk Rombak Bisnis Ant Group (Getty Images/AFP/P. Lopez)
Jack Ma/Foto: Getty Images/AFP/P. Lopez
Jakarta -

Bank sentral China mengumpulkan para eksekutif dari Ant Group. Mereka diperintahkan untuk melakukan perombakan besar-besaran dalam operasi perusahaan. Langkah ini dilakukan sekitar sebulan setelah regulator menghapus daftar perusahaan di bursa Hong Kong dan Shanghai.

Mengutip BBC, Rabu (30/12/2020), beberapa pihak menilai hal tersebut merupakan langkah partai komunis yang balas dendam terhadap pendiri perusahaan, Jack Ma. Tetapi para analis memandang bahwa mereformasi sektor keuangan adalah tujuan kebijakan jangka panjang dan perusahaan lain juga bisa bernasib sama.

Ant Group adalah perusahaan penyedia pembayaran terbesar di China, dengan lebih dari 730 juta pengguna di layanan pembayaran digitalnya, Alipay. Tetapi praktik peminjaman yang dilakukan perusahaan lah yang lebih dikhawatirkan oleh regulator.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ant Group memang telah beroperasi juga sebagai penyedia pinjaman. Lalu apa yang sebenarnya terjadi dengan Ant?

Selama akhir pekan para pejabat bank sentral China telah bertemu dengan para eksekutif dari Ant Group, dan memerintahkan perusahaan untuk memperbaiki layanan pinjaman, asuransi, dan manajemen pengelolaan dana.

ADVERTISEMENT

Menurut Wakil Gubernur Bank Rakyat China (PBOC) Pan Gongsheng, regulator melihat tata kelola perusahaan Ant yang buruk, melanggar tuntutan peraturan, dan pemanfaatan ceruk pasarnya untuk menekan pesaing lain.

Ant didorong untuk kembali ke asalnya sebagai perusahaan penyedia pembayaran, dan untuk meningkatkan transparansi transaksi serta menghindari persaingan tidak sehat.

Pan juga mengatakan Ant harus memiliki izin yang tepat untuk menjalankan bisnis kredit, mendirikan perusahaan induk, dan memastikan kecukupan modal.

Di bawah draf aturan yang diterbitkan oleh People's Bank of China pada November, pemberi pinjaman online harus menyediakan setidaknya 30% dari pinjaman apapun yang mereka danai bersama dengan bank.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Dengan kata lain, di bawah aturan baru, Ant Group diharapkan berperilaku lebih seperti perusahaan pemberi pinjaman tradisional.

Ant Group yang berbasis di Hangzhou mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan membentuk kelompok kerja 'perbaikan' dan sepenuhnya akan mengikuti persyaratan peraturan.

Norris mengatakan tampaknya regulator khawatir bahwa kredit yang mudah dapat berarti investor akan meminjam dengan margin yang lebih tinggi untuk melakukan investasi berisiko di saham.

Ini bukanlah masalah baru di China. Akses kredit yang mudah memicu gejolak pasar saham pada tahun 2015, ketika beberapa investor tidak dapat membayar kembali pinjaman marjin mereka setelah pasar saham runtuh.

Selain itu, jika Grup Ant tidak menanggung risiko apapun, maka insentif utamanya adalah memproses pinjaman sebanyak mungkin, dengan sedikit memperhatikan pengaruhnya terhadap lembaga pemberi pinjaman yang benar-benar menjaminnya.

"Regulator akan lebih memilih risiko dibagi antara platform dan lembaga keuangan, dan bahwa lembaga keuangan memiliki pengawasan yang lebih besar dari praktik peminjaman dan kriteria pencocokan yang sedang berlangsung," kata Mr Norris.


Hide Ads