Bank Mandiri banyak mencetak sejumlah tokoh yang kemudian dipercaya memimpin perusahaan BUMN hingga mengabdi di Pemerintahan. Sebut saja nama Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (Persero), Didiek Hartantyo, Dirut Bank BTN Nixon Napitupulu, mantan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, atau Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang dulunya bagian dari Bank Mandiri.
Kepada detikcom, Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri, Agus Dwi Handaya menceritakan resep rahasia yang membuat lulusan Bank Mandiri dilirik berbagai institusi. Yang pertama adalah disiplin dalam menjalankan manajemen kepemimpinan.
"Jadi setiap orang di setiap level dia harus mengikuti program leadership. Yang mana program ini kita biasanya kerja sama dengan institusi global, itu sejak pasca kita merger itu sangat disiplin Mandiri buat yang kita sebut dengan leadership pipeline. Jadi orang naik dari satu jabatan ke jabatan ini, musti ada ngikutin program itu. Dan disiplin. Kuncinya di sini adalah disiplin melakukan itu," ujarnya dalam wawancara khusus bersama detikcom, dikutip Jumat (17/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi, kata dia, cara tersebut sudah diterapkan di perusahaan lain. Yang menjadi pembeda adalah resep lainnya yang cukup sulit ditiru perusahaan lain.
Resep tersebut adalah pemimpin yang berkarakter dengan jiwa kepemimpinan yang kuat. Pemimpin yang berkarakter mampu membawa organisasi menjadi lebih maju.
"Jadi ada menurut saya itu dua faktor yang ini unique di Bank Mandiri, ini agak sulit di-copy paste. Yang pertama gampang mungkin. Ada dua, pertama adalah alhamdulillah Bank Mandiri itu dalam sejarahnya selalu memiliki seorang number one Dirutnya, CEO-nya, yang itu dengan berbagai bahasa punya gesture, punya culture, mindset, karakter, bahwa harus menjadi the best. Harus bisa melahirkan excellent job di bidang apa pun," jenisnya.
"Ini bukan soal menang atau kalah, tapi ini soal memberikan excellent, yang terbaik. Pernah dulu kami punya leader yang namanya Agus Martowardojo, jadi Gubernur Bank Indonesia. Dia menanamkan kepada kami. Tidak ada yang tidak bisa dilakukan orang Bank Mandiri, kecuali menghidupkan orang mati," lanjutnya.
Oleh karena itu, agar bisa melahirkan talenta seperti itu, Bank Mandiri maka harus menemukan pemimpin yang berkarakter seperti di atas. Menurut Agus, jiwa kepemimpinan tersebut juga dimiliki oleh Direktur Utama Bank Mandiri saat ini, Darmawan Junaidi .
Resep lainnya adalah membiasakan diri dengan perubahan dan terus bertransformasi.
"Sejak dari dulu kan ditanamkan bahwasanya kita harus terus berubah. Mandiri itu itu sampai sekarang dari dulu itu nggak pernah puas bertransformasi. Selalu mencari yang terbaik, terus aja. Terus muter nggak pernah diam, nggak pernah tenang. Apa aja kita perbaiki," bebernya.
Hal itulah yang kemudian membuat Bank mandiri terbiasa dengan adanya perubahan di struktur organisasinya. Pada akhirnya resep tersebut yang membentuk SDM Bank Mandiri saat ini hingga dipercaya banyak pihak.
"Jadi menurut saya tiga itu (resepnya). Pertama punya program kepemimpinan tapi itu semua orang bisa copy-paste. Tapi kalau organisasi lain mau melahirkan talent seperti Bank Mandiri dua ini. Pertama punya pemimpin yang berkarakter, kedua melakukan transformasi mencari yang the best terbaik di dalam setiap bidang," ungkapnya.
Tonton juga Video: Pertamina Digital Expo 2023 Menjawab Tantangan Volatilitas dan Kerentanan Energi