Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menemukan ada dua dana pensiun (dapen) BUMN yang terindikasi fraud atau korupsi. Rencananya, hal ini akan diumumkan pada Januari 2024 mendatang.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, modus dari kedua dapen ini hampir sama dengan modus-modus sebelumnya. Keduanya 'bermain' dengan aktivitas investasi.
"Investasi, modusnya sama. Di alat-alat yang tidak mempunyai return (keuntungan investasi) yang berisiko tinggi. Ada beberapa, baik di saham maupun di investasi direct," ungkap Tiko, di Jakarta, Sabtu (30/12/2023).
Tiko mengatakan, saat ini prosesnya masih dalam tahap koordinasi bersama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyangkut temuan tersebut. Rencananya, hal ini akan diumumkan pada bulan Januari 2024 mendatang.
"Mungkin Januari akhir lah (diumumkan). Butuh waktu untuk modifikasi dulu," ujarnya.
Di sisi lain, Tiko sendiri enggan mengungkpakan apa kedua BUMN tersebut. Hingga saat ini, kasus-kasus tersebut masih terus didalami. Harapannya, temuan ini merupakan yang terkahir dan BUMN pun bersih dari sarang-sarang korupsi.
"Ada beberapa kasusnya. Nanti kita lagi dalami lagi, mudah-mudahan ini yang terakhir lah. Kita fokus di perbaikan ke depan," pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Kementerian BUMN telah melangsungkan audit terhadap 7dapen pelat merah yang bermasalah alias sakit. Diproyeksikan prosesnya akan selesai pada awal 2024.
Adapun proses audit ini dilakukan secara bertahap, oleh tim internal Kementerian BUMN dengan menggandeng BPKP. Selanjutnya, audit tersebut akan dilaporkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Langkan ini dilakukan sejalan dengan program bersih-bersih BUMN yang dicanangkan Menteri BUMN Erick Thohir.
Pada Oktober lalu, Erick Thohir juga telah melaporkan progres daripada 4 dapen sisanya. Keempat dapen ini terbukti menimbulkan kerugian negara hingga Rp 300 miliar. Sementara 7 sisanya masih dalam tahap audit.
"Yang 4 sudah, ada kerugian negara. Oknumnya harus ditangkap. Nah kalau yang 7 tunggu proses audit, sabar. Nanti saya ngelapor-ngelaporin ada korupsi, taunya nggak. Saya yang dosa loh," kata Erick, di Jakarta, Jumat (13/10/2023).
Selain itu, laporan terbaru juga menyebut, dua dari empat dapen tersebut sudah dipastikan terlibat fraud, sementara dua lainnya masih didalami. Adapun empat dapen yang dimaksud yaitu Inhutani, PTPN, Angkasa Pura I, dan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID Food.
Erick menjelaskan, bersih-bersih BUMN bertujuan untuk menangkap oknum dan memperbaiki struktur yang ada dalam perusahaan BUMN. Untuk BUMN-BUMN Karya, menurutnya perlu waktu penyehatan hingga 3 tahun. Begitu pula dengan dapen BUMN yang juga perlu waktu penyehatan 3 tahun karena ini proses restrukturisasi.
(shc/fdl)