Bank Indonesia (BI) terus memperluas penggunaan QRIS Tap sebagai sistem pembayaran nirsentuh di sektor transportasi dan ritel. Sejak diluncurkan pada Maret 2025 lalu, QRIS Tap telah diimplementasikan di 14 provinsi.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendrata menyampaikan penggunaan QRIS Tap terus meningkat, khususnya di sektor transportasi dan ritel.
"QRIS Tap ini terus tumbuh ya di berbagai daerah terutama untuk sektor transportasi dan ritel dan saat ini sudah ada 14 provinsi yang mengimplementasikan QRIS Tap di sektor transportasi," ujarnya dikutip dari akun Instagram @bank_indonesia, Minggu (23/11/2025).
Selama tujuh bulan ini, Fili menyebut QRIS Tap telah memproses sekitar 252 ribu transaksi dengan nilai mencapai Rp 13,8 miliar. Adapun jumlah merchant yang menggunakan QRIS Tap dalam pembayarannya ada 1,1 juta.
"Sejak diimplementasikan Maret 2025 yang lalu. transaksi QRIS Tap itu sudah memproses sekitar 252 ribu transaksi dengan nominal sebesar Rp 13,8 miliar dan jumlah merchant yang bisa QRIS tap itu juga sudah meningkat menjadi 1,1 juta," imbuh ia.
Sebelumnya, QRIS Tap in & out sudah dapat digunakan di lima moda transportasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Kelima moda transportasi tersebut yakni Kereta Commuter Indonesia (KCI/KRL), Light Rail Transit (LRT) Jakarta dan Jabodetabek, Mass Rapid Transit (MRT), serta TransJakarta.
QRIS yang semula hanya berfokus pada pembayaran dengan scan berbasis pindai, kini berkembang dengan QRIS Tap menjadi fitur berbasis NFC yang telah diimplementasikan 16 penyelenggara jasa sistem pembayaran. Fitur ini memperkenalkan single tap untuk tarif tetap, serta tap in & out untuk sistem tarif dinamis di sektor transportasi.
Tidak hanya untuk transportasi, QRIS Tap juga diperluas ke sektor ritel baik di pusat perbelanjaan maupun UMKM. Hal ini memperkuat peran sebagai standar pembayaran digital universal di Indonesia yang bisa dipakai oleh semua lapisan masyarakat. Namun, penggunanya masih bisa digunakan di ponsel yang berbasis Android.
"Kita mesti bersabar hanya Android yang bisa melakukan, tetapi dalam waktu dekat hopefully Apple juga bisa melakukan hal tersebut," kata Filianingsih dalam acara Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2025).
(kil/kil)