Serba-serbi Investasi Reksa Dana yang Wajib Dipahami

Serba-serbi Investasi Reksa Dana yang Wajib Dipahami

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 15 Jul 2019 06:17 WIB
Serba-serbi Investasi Reksa Dana yang Wajib Dipahami
Foto: Ilustrasi: Luthfi Syahban

Budi Rahardjo mengatakan, kelebihan dari investasi di reksa dana ialah dari aspek likuiditas. Sebab, reksa dana bisa dicairkan dalam waktu yang relatif cepat.

"Kelebihan investasi reksa dana dibandingkan di instrumen investasi riil kaya membeli emas, properti, dari sisi likuiditas. Kalau membeli reksa dana suatu saat butuh dana dengan mudah menjual kembali manajer investasinya, dan manajer investasi punya kewajiban membeli unit penyertaan yang kita miliki sehingga dengan mudah dicairkan dalam hitungan hari," katanya.

Kelebihan lain dari sisi diversifikasi. Dana yang diinvestasikan investor dikelola oleh manajer investasi sehingga terkumpul menjadi dana yang besar. Dana tersebut ditempatkan ke sejumlah portofolio investasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Investasi di reksa dana untuk saat ini bisa dimulai dengan biaya yang relatif kecil. Dengan dana kecil itu, investor bisa memiliki sejumlah portofolio seperti surat utang maupun saham.

"Keuntungan lainnya portofolio kita karena sudah dipilih manajer investasi dan dilakukan deiversifikasi. Investasi sama dengan investor lain, dana yang dikelola besar sangat memungkinkan manajer investasi melakukan diversifikasi yang optimal tanpa biaya besar," ungkapnya.

Sementara, risikonya ialah nilai reksa dana bisa naik atau turun. Tentu, hal ini tergantung dari aset dasar atau underlying asset reksa dana itu.

Untuk reksa dana pasar uang, fluktuasinya tidak terlalu besar namun hal ini menggambarkan jika keuntungan yang diperoleh juga terbatas. Sebaliknya, reksa dana saham fluktuasinya tinggi namun menawarkan keuntungan yang besar.

"Kalau bicara reksa dana saham berarti ikut sifat potensi keuntungan dan volatilitas saham. Saat kondisi market turun, apapun pilihan atau diversifikasi manajer investasi pasti portofolio turun kita sebut risiko pasar," tutupnya.



Simak Video "Macam-Macam Resiko Investasi untuk Gen Z dan Milenial"
[Gambas:Video 20detik]
Hide Ads