Reksa Dana, Investasi yang Menguntungkan

Reksa Dana, Investasi yang Menguntungkan

- detikFinance
Rabu, 30 Apr 2014 07:53 WIB
Reksa Dana, Investasi yang Menguntungkan
Jakarta - Reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Bagi investor kecil, reksa dana merupakan alternatif investasi yang dapat dipertimbangkan. Dengan nilai investasi minimal Rp 100-200 ribu Anda sudah dapat berinvestasi. Reksa dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Berinvestasi di reksa dana berarti Anda akan membeli unit. Misalnya saja, Investor membeli sebuah jenis reksa dana, harga 1 unit saat ini misalnya 1.000, maka ketika Anda membeli sebesar satu juta rupiah, Anda akan mendapat seribu unit.

Harga unit yang dipublikasikan adalah harga unit yang sudah net, atau sudah dikurangi seluruh biaya biaya seperti biaya manajemen fee, biaya pajak dan biaya lainnya. Harga unit ini bergerak naik dan turun. Sehingga untuk menghitung berapa uang Anda saat itu, hanya tinggal mengalikan banyaknya unit yang Anda miliki dengan harga unit saat itu. Harga unit biasa disebut Nilai Aktiva Bersih atau NAB.

Sebagai investor, tidak perlu khawatir uang Anda dibawa kabur oleh perusahan aset manajemen, sebab pemerintah sudah mengatur bahwa aset perusahaan dengan aset investor harus dipisahkan. Aset investor harus disimpan pada Bank penitipan atau Bank custody. Ini untuk meminimalkan risiko hilangnya uang investor.

Mari kita kupas lebih dalam soal reksa dana, seperti dikutip dari MyWealth milik Citigroup, Rabu (30/4/2014).

- Reksa dana Pasar Uang. Jenis ini termasuk instrumen keuangan yang jangka pendek dengan waktu jatuh temponya di bawah 1 tahun, seperti deposito berjangka, sertifikat Bank Indonesia. Harga per unitnya selalu Rp 1.000,-Β  tidak ada biaya pembelian ataupun penjualan. Investor mendapat keuntungan dari pembagian dividen. Reksa dana Pasar Uang jenis investasi yang relatif aman dengan resiko yang rendah. Sehingga hanya bisa memberikan return rata-rata sekitar 4–7% per tahun net. Dalam Perencanaan Keuangan, reksa dana ini cocok digunakan untuk tujuan jangka pendek 1 – 3 tahun ke depan

- Reksa Dana Pendapatan Tetap. Reksa dana ini menempatkan investasinya pada obligasi pemerintah atau obligasi korporasi. Walaupun memiliki nama pendapatan tetap, tetapi imbal hasilnya tidak memberikan hasil yang tetap. Memiliki tingkat resiko di atas reksa dana pasar uang, jenis reksa dana pendapatan tetap memberikan imbal hasil sampai dengan 10% per tahun. Dalam perencanaan keuangan, reksa dana ini cocok digunakan untuk tujuan jangka pendek hingga menengah, berkisar antara 3 – 5 tahun ke depan.

- Reksa Dana Campuran. Reksa dana ini berisikan produk investasi yang terdiri dari pasar uang, dan Obligasi, Imbal hasil Reksa Dana Campuran diatas lima tahun antara 10-15% per tahun. Tujuan investasi yang cocok adalah 5 tahun. Dari sisi resiko, reksa dana ini memiliki resiko yang lebih tinggi dari reksa dana pendapatan tetap tapi lebih rendah dari resiko reksa dana saham.

- Reksa Dana Saham. Reksa dana ini menempatkan investasinya pada saham dan merupakan jenis reksa dana dengan resiko yang paling tinggi. Beberapa reksa dana saham mengkhususkan memilih portofolio, saham infrastruktur, saham berbasiskan makanan atau saham berbasiskan properti. Masing-masing jenis ini tentu saja memberikan resiko dan imbal hasil yang berbeda. Rata-rata imbal hasil reksa dana saham adalah sebesar 20-25% per tahun dalam jangka di atas 10 tahun. Dalam Perencanaan Keuangan, investasi pada reksa dana saham biasanya digunakan untuk tujuan investasi jangka panjang dengan periode di atas 10 tahun.

- Reksa dana Pasar Uang. Jenis ini termasuk instrumen keuangan yang jangka pendek dengan waktu jatuh temponya di bawah 1 tahun, seperti deposito berjangka, sertifikat Bank Indonesia. Harga per unitnya selalu Rp 1.000,-Β  tidak ada biaya pembelian ataupun penjualan. Investor mendapat keuntungan dari pembagian dividen. Reksa dana Pasar Uang jenis investasi yang relatif aman dengan resiko yang rendah. Sehingga hanya bisa memberikan return rata-rata sekitar 4–7% per tahun net. Dalam Perencanaan Keuangan, reksa dana ini cocok digunakan untuk tujuan jangka pendek 1 – 3 tahun ke depan

- Reksa Dana Pendapatan Tetap. Reksa dana ini menempatkan investasinya pada obligasi pemerintah atau obligasi korporasi. Walaupun memiliki nama pendapatan tetap, tetapi imbal hasilnya tidak memberikan hasil yang tetap. Memiliki tingkat resiko di atas reksa dana pasar uang, jenis reksa dana pendapatan tetap memberikan imbal hasil sampai dengan 10% per tahun. Dalam perencanaan keuangan, reksa dana ini cocok digunakan untuk tujuan jangka pendek hingga menengah, berkisar antara 3 – 5 tahun ke depan.

- Reksa Dana Campuran. Reksa dana ini berisikan produk investasi yang terdiri dari pasar uang, dan Obligasi, Imbal hasil Reksa Dana Campuran diatas lima tahun antara 10-15% per tahun. Tujuan investasi yang cocok adalah 5 tahun. Dari sisi resiko, reksa dana ini memiliki resiko yang lebih tinggi dari reksa dana pendapatan tetap tapi lebih rendah dari resiko reksa dana saham.

- Reksa Dana Saham. Reksa dana ini menempatkan investasinya pada saham dan merupakan jenis reksa dana dengan resiko yang paling tinggi. Beberapa reksa dana saham mengkhususkan memilih portofolio, saham infrastruktur, saham berbasiskan makanan atau saham berbasiskan properti. Masing-masing jenis ini tentu saja memberikan resiko dan imbal hasil yang berbeda. Rata-rata imbal hasil reksa dana saham adalah sebesar 20-25% per tahun dalam jangka di atas 10 tahun. Dalam Perencanaan Keuangan, investasi pada reksa dana saham biasanya digunakan untuk tujuan investasi jangka panjang dengan periode di atas 10 tahun.

- Tetapkan tujuan finansial yang ingin dicapai. Contoh Anda ingin membeli rumah ketika usia 35 tahun. Yang selanjutnya anda perlu tetapkan adalah harga rumah yang ingin Anda miliki. Informasi ini penting agar Anda dapat hitung berapa uang yang disisihkan per bulan. Misalnya harga rumah yang ingin dibeli sekitar 200 juta, maka tujuan finansial Anda menjadi β€œdalam 10 tahun ingin memiliki sebuah rumah senilai Rp 200 juta.”

- Cara mencapai tujuan tersebut. Di sini Anda berkeinginan menyisihkan uang per bulan melalui reksa dana. Dengan asumsi membeli secara KPR, maka uang muka yang dibutuhkan sesuai aturan Bank Indonesia yaitu 30% dari harga jual, yaitu Rp 60 juta. Sekarang tujuan finansial Anda menjadi lebih spesifik yaitu β€œdalam 10 tahun ke depan ingin memiliki rumah senilai Rp 200 juta melalui KPR, di mana uang muka Rp 60 juta diperoleh melalui investasi di reksa dana.”

- Menghitung yang harus disisihkan. Yang harus anda hitung yaitu berapa return per tahun yang hendak anda inginkan. Misalnya acuan yang dipakai adalah IHSG, return IHSG rata rata 24,8% per tahun. Sehingga jika Anda ingin mengumpulkan dana sebesar Rp 60 juta dalam 10 tahun ke depan dengan return rata-rata per tahun 24,8%, maka per tahun Anda harus menyisihkan dana Rp 116.500 per bulan.

- Tetapkan tujuan finansial yang ingin dicapai. Contoh Anda ingin membeli rumah ketika usia 35 tahun. Yang selanjutnya anda perlu tetapkan adalah harga rumah yang ingin Anda miliki. Informasi ini penting agar Anda dapat hitung berapa uang yang disisihkan per bulan. Misalnya harga rumah yang ingin dibeli sekitar 200 juta, maka tujuan finansial Anda menjadi β€œdalam 10 tahun ingin memiliki sebuah rumah senilai Rp 200 juta.”

- Cara mencapai tujuan tersebut. Di sini Anda berkeinginan menyisihkan uang per bulan melalui reksa dana. Dengan asumsi membeli secara KPR, maka uang muka yang dibutuhkan sesuai aturan Bank Indonesia yaitu 30% dari harga jual, yaitu Rp 60 juta. Sekarang tujuan finansial Anda menjadi lebih spesifik yaitu β€œdalam 10 tahun ke depan ingin memiliki rumah senilai Rp 200 juta melalui KPR, di mana uang muka Rp 60 juta diperoleh melalui investasi di reksa dana.”

- Menghitung yang harus disisihkan. Yang harus anda hitung yaitu berapa return per tahun yang hendak anda inginkan. Misalnya acuan yang dipakai adalah IHSG, return IHSG rata rata 24,8% per tahun. Sehingga jika Anda ingin mengumpulkan dana sebesar Rp 60 juta dalam 10 tahun ke depan dengan return rata-rata per tahun 24,8%, maka per tahun Anda harus menyisihkan dana Rp 116.500 per bulan.

- Perusahaan Aset Manajemen. Sales person yang bertugas akan menjelaskan produk yang dimiliki beserta dengan detil bagaimana melakukan transaksi. Reksa dana yang dijual tentu saja hanyalah reksa dana yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut saja.

- Bank – Apabila Anda ingin membeli reksa dana di Bank, datanglah ke customer service untuk pembeliannya. Setiap Bank memiliki syarat minimal pembelian tertentu. Selain itu, pada beberapa bank, membeli reksa dana bisa dilakukan melalui internet banking, sehingga lebih mudah buat Anda. Kelebihan membeli reksa dana di Bank adalah bisa membeli berbagai jenis reksa dana yang diterbitkan oleh beberapa perusahaan aset manajemen.

Sebelum berinvestasi, pahami dulu jenis investasi tersebut. Untuk reksa dana saham tentu harus dipahami resikonya, yaitu fluktuasi harga saham dalam jangka pendek. Walaupun dalam jangka panjang atau di atas 10 tahun, secara historis reksa dana jenis ini memiliki keuntungan yang cukup baik.

Berita baiknya karena reksa dana dikelola orang yang sudah melalui proses ujian sesuai dengan aturan pemerintah, dan bagi mereka yang memiliki kompetensi dan dapat melalui seluruh rangkaian ujian akan memiliki lisensi untuk mengelola reksa dana. Sehingga dapat disimpulkan bahwa orang orang yang menggelola reksa dana memiliki kompetensi di bidangnya.

- Perusahaan Aset Manajemen. Sales person yang bertugas akan menjelaskan produk yang dimiliki beserta dengan detil bagaimana melakukan transaksi. Reksa dana yang dijual tentu saja hanyalah reksa dana yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut saja.

- Bank – Apabila Anda ingin membeli reksa dana di Bank, datanglah ke customer service untuk pembeliannya. Setiap Bank memiliki syarat minimal pembelian tertentu. Selain itu, pada beberapa bank, membeli reksa dana bisa dilakukan melalui internet banking, sehingga lebih mudah buat Anda. Kelebihan membeli reksa dana di Bank adalah bisa membeli berbagai jenis reksa dana yang diterbitkan oleh beberapa perusahaan aset manajemen.

Sebelum berinvestasi, pahami dulu jenis investasi tersebut. Untuk reksa dana saham tentu harus dipahami resikonya, yaitu fluktuasi harga saham dalam jangka pendek. Walaupun dalam jangka panjang atau di atas 10 tahun, secara historis reksa dana jenis ini memiliki keuntungan yang cukup baik.

Berita baiknya karena reksa dana dikelola orang yang sudah melalui proses ujian sesuai dengan aturan pemerintah, dan bagi mereka yang memiliki kompetensi dan dapat melalui seluruh rangkaian ujian akan memiliki lisensi untuk mengelola reksa dana. Sehingga dapat disimpulkan bahwa orang orang yang menggelola reksa dana memiliki kompetensi di bidangnya.

- Pada saat melakukan transaksi pembelian, penjualan serta switching atau mengganti jenis reksa dana, ada biaya yang umumnya dikenakan kepada investor. Biaya tersebut berkisar antara 0–3%. Fee 0% artinya ada juga reksa dana yang tidak mengenakan fee apapun. Jenis lain reksa dana ada yang mengenakan fee hanya saat penjualan saja atau apabila kita menjual di bawah periode tertentu misalnya 6 bulan. Biaya lainnya adalah manajemen fee, yang dikenakan oleh perusahaan aset manajemen, walaupun demikian nilai aktiva bersih yang diterima oleh investor sudah net.

- Pajak transaksi sudah dikenakan saat MI melakukan transaksi atas investasi kita, sehingga hasil reksa dana yang kita terima, sudah bersih dari pajak, dan tidak perlu ada pembayaran pajak lagi.

- Biaya lainnya seperti biaya yang menjadi beban operasional MI dan administrasi reksa dana. Biaya ini sudah diperhitungkan dalam return reksa dana yang Anda terima, sehingga tidak ada lagi pengenaan biaya lainnya.

- Pada saat melakukan transaksi pembelian, penjualan serta switching atau mengganti jenis reksa dana, ada biaya yang umumnya dikenakan kepada investor. Biaya tersebut berkisar antara 0–3%. Fee 0% artinya ada juga reksa dana yang tidak mengenakan fee apapun. Jenis lain reksa dana ada yang mengenakan fee hanya saat penjualan saja atau apabila kita menjual di bawah periode tertentu misalnya 6 bulan. Biaya lainnya adalah manajemen fee, yang dikenakan oleh perusahaan aset manajemen, walaupun demikian nilai aktiva bersih yang diterima oleh investor sudah net.

- Pajak transaksi sudah dikenakan saat MI melakukan transaksi atas investasi kita, sehingga hasil reksa dana yang kita terima, sudah bersih dari pajak, dan tidak perlu ada pembayaran pajak lagi.

- Biaya lainnya seperti biaya yang menjadi beban operasional MI dan administrasi reksa dana. Biaya ini sudah diperhitungkan dalam return reksa dana yang Anda terima, sehingga tidak ada lagi pengenaan biaya lainnya.

- Risiko berkurangnya nilai unit penyertaan. Risiko ini dipengaruhi oleh fluktuasi dari harga aset-aset pada reksa dana tersebutΒ  seperti turunnya harga efek seperti saham, obligasi, dan surat berharga lainnya yang masuk dalam portofolio reksa dana tersebut. Selain itu, kondisi ekonomi dan politik juga dapat menyebabkan terjadinya fluktuasi harga.

- Risiko likuiditas. Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Untuk mengurangi risiko itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengatur bahwa manajer investasi harus melunasi seluruh transaksi penjualan kembali paling lambat 7 hari bursa dari transaksi Anda.

- Risiko wanprestasi. Risiko ini merupakan risiko yang timbul pada efek utang dan instrumen pasar uang karena penerbit utang-utang tersebut tidak mampu untuk memenuhi kewajibannya dalam membayar utangnya, atau yang disebut dengan wanprestasi. Hal ini tentunya akan mempengaruhi aset reksa dana sehingga hasil investasi Anda akan berkurang.

- Keuntungan tidak dijamin. Investor harus menyadari bahwa dengan berinvestasi dalam reksa dana, tidak ada jaminan untuk mendapatkan pembagian dividen, keuntungan, ataupun kenaikan modal investasi.

- Risiko tingkat inflasi adalah risiko potensi kerugian daya beli investasi Anda karena terjadinya kenaikan rata-rata harga konsumsi.

- Risiko Manajer Investasi. Kinerja setiap reksa dana sangat bergantung antara lain pada, pengalaman, pengetahuan, keahlian, dan teknik/proses investasi yang diterapkan oleh Manajer Investasi, dan setiap kekurangan dari syarat tersebut akan berdampak buruk pada kinerja reksa dana sehingga akan merugikan investor.

- Risiko berkurangnya nilai unit penyertaan. Risiko ini dipengaruhi oleh fluktuasi dari harga aset-aset pada reksa dana tersebutΒ  seperti turunnya harga efek seperti saham, obligasi, dan surat berharga lainnya yang masuk dalam portofolio reksa dana tersebut. Selain itu, kondisi ekonomi dan politik juga dapat menyebabkan terjadinya fluktuasi harga.

- Risiko likuiditas. Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Untuk mengurangi risiko itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengatur bahwa manajer investasi harus melunasi seluruh transaksi penjualan kembali paling lambat 7 hari bursa dari transaksi Anda.

- Risiko wanprestasi. Risiko ini merupakan risiko yang timbul pada efek utang dan instrumen pasar uang karena penerbit utang-utang tersebut tidak mampu untuk memenuhi kewajibannya dalam membayar utangnya, atau yang disebut dengan wanprestasi. Hal ini tentunya akan mempengaruhi aset reksa dana sehingga hasil investasi Anda akan berkurang.

- Keuntungan tidak dijamin. Investor harus menyadari bahwa dengan berinvestasi dalam reksa dana, tidak ada jaminan untuk mendapatkan pembagian dividen, keuntungan, ataupun kenaikan modal investasi.

- Risiko tingkat inflasi adalah risiko potensi kerugian daya beli investasi Anda karena terjadinya kenaikan rata-rata harga konsumsi.

- Risiko Manajer Investasi. Kinerja setiap reksa dana sangat bergantung antara lain pada, pengalaman, pengetahuan, keahlian, dan teknik/proses investasi yang diterapkan oleh Manajer Investasi, dan setiap kekurangan dari syarat tersebut akan berdampak buruk pada kinerja reksa dana sehingga akan merugikan investor.

- Investasi Anda langsung dikelola oleh manajer investasi yang telah berpengalaman di dunia pasar modal. Manajer investasi ini memiliki kemampuan untuk memaksimalkan hasil investasi Anda melalui analisis yang mendalam atas keadaan ekonomi dan pasar, pemilihan strategi investasi, dan pemilihan aset yang sesuai.

- Dengan berinvestasi di reksa dana Anda cukup memonitor hasil investasi Anda melalui NAB/unit yang diterbitkan setiap hari. Selain itu, dengan keragaman produk reksa dana yang ada, Anda dapat memiliih produk yang sesuai dengan keinginan Anda. Anda dapat pula mengganti produk yang lebih sesuai dengan pilihan Anda.

- Reksa dana merupakan investasi yang terjangkau. Cukup dengan dana awal Rp 1 juta Anda sudah dapat merasakan investasi di pasar modal. Bahkan, Anda dapat berinvestasi mulai dari Rp 200.000 setiap bulannya.

- Risiko yang Lebih Minimal. Dengan besarnya dana yang ada di reksa dana, maka akses untuk melakukan diversifikasi investasi semakin besar. Dengan melakukan diversifikasi investasi, maka risiko yang dihadapi akan semakin kecil.

- Terjaganya likuiditas. Maksudnya Anda dapat mencairkan kembali investasi Anda setiap hari bursa, yaitu hari kerja yang telah ditetapkan sesuai kalender Bursa Efek Indonesia (BEI). Kemudahan ini memberikan Anda keleluasaan untuk mengatur investasi Anda sesuai dengan kebutuhan keuangan Anda.

- Transparansi dalam berinvestasi. Seluruh informasi reksa dana selalu transparan. Anda dapat mengetahui reksa dana Anda diinvestasikan aset-aset apa saja. Selain itu, manajer investasi wajib memberitahukan kepada Anda risiko-risiko yang dihadapi serta biaya-biaya yang dikenakan pada Anda.

- Investasi Anda langsung dikelola oleh manajer investasi yang telah berpengalaman di dunia pasar modal. Manajer investasi ini memiliki kemampuan untuk memaksimalkan hasil investasi Anda melalui analisis yang mendalam atas keadaan ekonomi dan pasar, pemilihan strategi investasi, dan pemilihan aset yang sesuai.

- Dengan berinvestasi di reksa dana Anda cukup memonitor hasil investasi Anda melalui NAB/unit yang diterbitkan setiap hari. Selain itu, dengan keragaman produk reksa dana yang ada, Anda dapat memiliih produk yang sesuai dengan keinginan Anda. Anda dapat pula mengganti produk yang lebih sesuai dengan pilihan Anda.

- Reksa dana merupakan investasi yang terjangkau. Cukup dengan dana awal Rp 1 juta Anda sudah dapat merasakan investasi di pasar modal. Bahkan, Anda dapat berinvestasi mulai dari Rp 200.000 setiap bulannya.

- Risiko yang Lebih Minimal. Dengan besarnya dana yang ada di reksa dana, maka akses untuk melakukan diversifikasi investasi semakin besar. Dengan melakukan diversifikasi investasi, maka risiko yang dihadapi akan semakin kecil.

- Terjaganya likuiditas. Maksudnya Anda dapat mencairkan kembali investasi Anda setiap hari bursa, yaitu hari kerja yang telah ditetapkan sesuai kalender Bursa Efek Indonesia (BEI). Kemudahan ini memberikan Anda keleluasaan untuk mengatur investasi Anda sesuai dengan kebutuhan keuangan Anda.

- Transparansi dalam berinvestasi. Seluruh informasi reksa dana selalu transparan. Anda dapat mengetahui reksa dana Anda diinvestasikan aset-aset apa saja. Selain itu, manajer investasi wajib memberitahukan kepada Anda risiko-risiko yang dihadapi serta biaya-biaya yang dikenakan pada Anda.

Hide Ads