Pasar Properti Lesu, Pengembang Bidik Rumah Kelas Menengah

Pasar Properti Lesu, Pengembang Bidik Rumah Kelas Menengah

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 25 Nov 2019 09:43 WIB
3.

Terintegrasi LRT

Pasar Properti Lesu, Pengembang Bidik Rumah Kelas Menengah
Foto: Agung Pambudhy

Sementara, di dekat gerbang tol Cimanggis dan bakal stasiun LRT Gunung Putri, Agung Podomoro Land (APL) melalui PT Graha Tunas Selaras memasarkan perumahan Podomoro River View (18 ha/800 unit) di kawasan superblok Podomoro Golf View (60 ha) yang kelak terintegrasi dengan stasiun LRT.

Kendati harga rumahnya sedikit lebih tinggi, mulai dari Rp 1 miliar (tipe 45/72) tapi tetap diminati. Selama Januari-Oktober penjualannya tercatat 320 unit dari tiga klaster Juniper (dirilis Mei) serta Hickory dan Iroko yang sudah mulai dipasarkan sejak tahun lalu.

"Sebagian besar penjualan tahun ini disumbang klaster Juniper," kata Rubby I. Widjaja, Assistan Vice President Podomoro Golf View.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Harvest City (1.350 ha) yang memiliki gerbang di Jalan Raya Trans Yogi-Cileungsi (Bogor) dan Jalan Raya Setu (Bekasi), sepanjang Januari-Oktober berhasil menjual 450 rumah dari sejumlah klaster.

Menurut Piter Simpony, Deputy Chief Executive Officer (CEO) PT Dwigunatama Rintisprima, developer Harvest City, sebagian besar rumah yang terjual tahun ini berharga di bawah Rp500 juta. Lokasi kota baru ini tidak jauh dari jalur tol JORR 2 Cimanggis (Jagorawi)-Cibitung (tol Jakarta-Cikampek di Bekasi) yang dilintasi LRT Cibubur- Bogor dan LRT Bekasi-Cawang (Jakarta).

(dna/dna)
Hide Ads