Properti komersial menjadi salah satu jenis produk properti yang makin diminati saat pandemi COVID-19. Hal ini tidak terlepas dari terus meningkatnya kebutuhan ruang usaha seiring tren peningkatan bisnis yang juga terus beradaptasi terhadap dampak pandemi yang makin terkendali. Kawasan komersial di sebuah kota mandiri menyediakan ruang-ruang usaha yang potensial itu.
Untuk menjawab kebutuhan akan ruang usaha yang terus berkembang dan adanya pergeseran perilaku konsumen saat ini, menjadi latar belakang pengembang Paramount Land mengembangkan Manhattan District @Gading Serpong, sebuah kawasan bisnis dan komersial terbaru seluas 22 hektar di Gading Serpong yang sangat prospektif dan adaptif.
Manhattan District terbagi dalam dua zona yaitu Lifestyle Hub 1 dan Lifestyle Hub 2 yang akan diisi oleh 7 Big Thematic Anchors (gadget dan technology, hobi, sport, kuliner, otomotif, entertainment dan fashion) dengan konsep pengembangan yang dilengkapi oleh thematic square, business loft, dan thematic shophouses di masing-masing hub.
Kawasannya juga dilengkapi dengan festive garden dan dikelilingi oleh pedestrian walk yang menghubungkan antar zona sehingga memudahkan konsumen dan pengunjung untuk mengakses setiap blok dan unit. Keseluruhan konsep kawasannya dirancang oleh Airmas Asri, perusahaan konsultan arsitek terkemuka di Indonesia dengan berbagai portofolio seperti Muscat Grand Mall New Wings (Phase III) Oman, The Pakubuwono Spring Jakarta, Talavera Office Park, dan sebagainya.
Menurut Presiden Direktur Airmas Asri Ardi Jahja, ada eksposur yang sangat tinggi untuk memaksimalkan Manhattan District sebagai sebuah kawasan komersial unggulan karena lokasinya yang strategis yaitu di Boulevard Gading Serpong. Berkonsep place making untuk memaksimalkan kualitas ruang publik dan pengunjung secara berimbang serta ruang terbuka yang terhubung ke berbagai fasilitas dan sekaligus juga sebagai ruang untuk beraktivitas di luar.
"Kami juga akan membawa proyek ini agar semaksimal mungkin berkontribusi terhadap lingkungan. Hal itu diwujudkan dalam penerapan pedesterian yang luas, pemanfaatan lahan untuk ruang terbuka hijau, hingga open space yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung maupun masyarakat sekitar," katanya.
Baca juga: Plus-Minus Beli Rumah di Gading Serpong |
Bersambung ke halaman selanjutnya.
(dna/dna)