Ketika dicatatkan pertama kali saham berkode CAKK ini langsung turun 43 poin atau 25,6% dari harga penawaran umum Rp 168 menjadi Rp 125. Pada level itu saham CAKK telah ditransaksikan sebanyak 73 lot dalam 14 kali frekuensi transaksi dengan nilai Rp 1,23 juta.
"Awalnya kami perusahaan tertutup dan kini menjadi perusahaan terbuka. Semoga bisa menjadi perusahaan yang lebih baik lagi," kata Direktur Utama Johan Silitonga di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (31/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam aksi korporasi ini perusahaan yang bergerak di bidang penjualan keramik ini melepas 300 juta lembar saham baru atau setara 24,93% dari modal yang disetor penuh perusahaan. Jika dihitung dari harga penawaran maka mendapatkan dana segar sebanyak Rp 50,4 miliar.
Dana segar hasil IPO itu sekitar 38% kan digunakan untuk pembayaran utang perbankan, 20% untuk pelunasan pembelian mesin, 6% penyelesaian gedung produksi, dan sisanya untuk modal kerja.
Perusahaan juga menerbitkan sebanyak 75 juta waran seri I. Waran itu bisa dikonversi menjadi saham baru yang dikeluarkan dari portepel.
Baca juga: Transaksi Perdagangan Kian Sepi |