Peluang Dapat Cuan dari Kerajinan Berbahan Bambu

Peluang Dapat Cuan dari Kerajinan Berbahan Bambu

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 10 Okt 2020 12:30 WIB
Solusi UKM
Foto: Dok. Pribadi

Avan menceritakan pertama kali membuat Rajut Bambu pada akhir 2016, modal yang ia gunakan sangat minim, bisa dibilang nol. Hal ini karena bambu sudah tersedia di kebun dan mengumpulkan sisa limbah.

Kemudian dia membuat manual dengan alat, bahan dan coating seadanya. "Di tahun pertama saya baru masuk investasi alat sekitar Rp 1 juta untuk mesin penggerak dan mesin bubut," jelas dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut omset per bulan rata-rata di kisaran Rp 10 juta hingga Rp 15 juta. Produk yang dihasilkan oleh Rajut Bambu adalah gelas bambu, termos, bamboo coaster, piring, mangkuk sampai sedotan.

Dalam satu minggu Rajut Bambu bisa memproduksi 100-150 buah gelas. Avan mengaku kualitas finishing yang dilakukan oleh timnya terbilang halus dan rapi. Hal ini karena mereka menggunakan coating yang khusus digunakan untuk kitchenware yaitu biocoating.

ADVERTISEMENT

Produk hasil Rajut Bambu ini sudah foodgrade dan produk termos bambu sedang dalam proses HAKI. Untuk menjamin kualitas, Avan memberikan garansi untuk pembeli selama satu bulan. Namun dia memastikan jika produknya aman karena sudah diberikan treatment khusus.

Hasil kerajinan ini dibanderol paling murah mulai dari Rp 23.000 untuk gelas, termos Rp 215.000, piring Rp 75.000. Saat ini Rajut Bambu memiliki 7 orang untuk menjalankan operasional mulai dari marketing, administrasi sampai produksi.

Avan juga memanfaatkan media sosial seperti Instagram bernama @Tentang Bambu, Facebook, Blog. Selain itu dia juga menjual produknya di Shopee sampai Tokopedia.

Menurut Avan bagi anak muda yang ingin memulai usaha jangan pernah takut gagal, yang penting konsisten. "Karena sukses itu proses, bukan hasil," jelasnya.


(kil/fdl)

Hide Ads