Bisnis Menggiurkan dari 'Tukang Dandan' Action Figure

Bisnis Menggiurkan dari 'Tukang Dandan' Action Figure

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 20 Feb 2021 18:56 WIB
Bisnis tukang dandan action figure
Foto: Dok. @katonterlihat: Bisnis tukang dandan action figure

Katon mengatakan, saat ini masih memasarkan jasa modifikasi action figure di media sosial seperti Facebook dan Instagram. Khusus Instagram, dia selalu mengunggah hasil karyanya di akun @katonterlihat.

Dia menceritakan, salah satu kunci keberhasilan usaha jasa modifikasi yang dijalani ini adalah terdapat pada caption yang dilengkapi dengan hashtag. Menurut dia, hashtag bisa menjangkau konsumen hingga luar negeri.

Upaya tersebut pun membuahkan hasil, saat ini dia mengaku konsumen terbanyak berasal dari luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jerman tembus, Prancis, terus Thailand, lalu ada satu negara dekat Arab saya lupa namanya. Kalau dalam negeri, standar seperti di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta," ujarnya.

Mengenai proses pengerjaan, Katon mengungkapkan disesuaikan dari proses pengerjaannya. Proses utak-atik akan lebih cepat jika hanya mengerjakan cat ulang, namun bisa memakan waktu lama hingga bulanan jika mengerjakan paketan lengkap beserta diorama.

ADVERTISEMENT

Meski lama, Katon mengatakan para konsumen menerima dan sudah mengerti proses utak-atik action figure memang membutuhkan waktu yang lama.

"Paling lama itu bisa sampai sebulan, itu yang untuk diorama. Sama misalnya produksi jumlah banyak itu bisa memakan waktu satu sampai tiga bulan," jelasnya.

Menurut Katon, usaha jasa modifikasi action figure ini akan terus berkembang seiring dengan jumlah masyarakat yang semakin banyak menggemari mainan. Hanya saja, dirinya berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap industri kreatif salah satunya dengan menggelar pameran mainan atau toys fair.

"Karena peluangnya itu besar banget dan pelakunya pun sudah banyak, industrinya hidup banget. Tapi perlu bantuan karena sekarang kan tidak ada toys fair, jadi tidak ada wadahnya," katanya.

"Pameran itu sangat mempengaruhi tidak hanya soal penjualan, tapi juga branding," sambungnya.


(hek/hns)

Hide Ads