Resign dari Startup, Pria Ini Jual Keripik Pisang Ribuan Bungkus Per Minggu

Saatnya Jadi Bos

Resign dari Startup, Pria Ini Jual Keripik Pisang Ribuan Bungkus Per Minggu

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 10 Mar 2022 07:30 WIB
Resign dari Startup, Pria Ini Jual Keripik Pisang Ribuan Bungkus Per Minggu
Foto: Dok. Istimewa

Untuk omzet per bulan Andre mengatakan totalnya tak bisa dipastikan. Pernah penjualan hanya 200 pcs sebulan dan kini rata-rata 1.000 pcs per bulan.

Keripik buatannya dibanderol mulai dari Rp 15.000 untuk kemasan 100 gram, Rp 25.000 untuk 200 gram, lalu ada juga paket bundling.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika sedang live TikTok, Irawan Chips tak segan memberikan diskon yang lumayan besar untuk pembeli. Melalui TikTok dan beberapa marketplace, penjualan Irawan Chips sudah sampai ke Aceh dan Nusa Tenggara.

Dalam menjalankan usaha ini, Andre tak menampik sempat menemukan kendala, mulai dari pemasaran sampai sumber daya manusia (SDM) yang membantu produksi. Andre juga menceritakan jika dalam menjalankan usaha ini pernah mencoba untuk memasukkan keripik ke toko namun tanpa pengetahuan yang mumpuni, sehingga dia sering mendapat banyak penolakan. Namun dengan kesalahan-kesalahan itu dia mempelajari dan menemukan solusi untuk penjualannya.

ADVERTISEMENT

Hingga kini, dia juga terus mempelajari strategi penjualan seperti di media sosial seperti TikTok. Dia sempat membuat video untuk memberi tahu bagaimana cara membuat keripik. Namun video menjadi ramai.

Dari sini Andre akhirnya memahami, untuk berjualan tidak bisa menggunakan metode hard selling, tetapi harus dikemas secara menarik agar orang-orang penasaran dengan cara membuat dan bagaimana rasanya.

Saat ini Irawan Chips sudah memiliki empat pegawai. Ada dua orang bagian produksi yaitu mengupas dan memasak pisang, lalu dua lagi menggoreng dan mencari pisang.

Sekarang produk unggulan Irawan Chips adalah keripik pisang rasa cokelat, susu dan balado. Ke depan dia berinovasi untuk mengembangkan produk.

Menurut dia, persaingan saat ini memang semakin ketat. Namun Irawan Chips berupaya untuk memprioritaskan pelayanan kepada pelanggan, misalnya pengiriman yang cepat, aman, dan komunikasi yang baik dengan calon dan para pembeli.

Perbedaan Jadi Pengusaha dan Pegawai

Ketika resign dan memutuskan menjalankan usaha bersama ayahnya, Andre merasakan perbedaan yang sangat besar. Di sini dia tidak tertekan dan sangat senang menjalani semuanya.

"Waktu pegawai saya benar-benar under pressure dan tidak begitu happy menjalaninya," ujar dia.

Hal ini karena saat itu Andre berada di bagian sales dan diberikan target penjualan yang sangat tinggi.

"Target penjualan yang sangat tinggi itu benar-benar bikin saya overwhelm. Senin sampai minggu benar-benar full. Ketika jadi pengusaha bisa atur sendiri prioritas waktunya seperti apa, dekat dengan keluarga, hati lebih happy dan akhirnya bisa menghasilkan lebih banyak," jelas dia.

Namun Andre meyakini jika semua orang punya pilihan masing-masing dan tidak semua orang mau jadi pengusaha dan tidak semua orang mau jadi pegawai.


(kil/ara)

Hide Ads