Jakarta -
Siapa yang tak bingung ketika tiba-tiba suami mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK)? Hal ini dialami Ismi. Namun, ia memilih tak ingin terpuruk. Pada 2011, ia pun memilih memulai usaha roti bekatul Super Roti di Semarang, Jawa Tengah.
Roti bekatul? Ya, mungkin tak banyak yang memiliki ide mengolah bekatul menjadi roti seperti yang dilakukan Ismi. Roti bekatul Super Roti menjadi penopang perekonomian keluarganya hingga kini. Bagaimana perjalanan Ismi membangun Super Roti?
Ismi, yang biasa disapa Mbak Tul, mengungkapkan memiliki hobi memasak. Hobi inilah yang menjadi modal awalnya mendirikan UMKM Super Roti. Segala sesuatu ia pelajari secara otodidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berbekal ilmu yang dipelajari secara mandiri akhirnya terciptalah brand Super Roti," kata Ismi.
Pantang Menyerah
Perjalanan Mbak Tul dan roti bekatulnya bukan tanpa hambatan. Ada tantangan yang dihadapi. Namun, ia memilih untuk menghadapi tantangan-tantangan itu dan mencari solusi. Tantangan yang dihadapi Ismi adalah memastikan konsistensi produk, dan memikirkan strategi pemasaran karena banyak yang belum mengenal roti berbahan dasar bekatul.
Apa itu bekatul? Bekatul adalah lapisan pelindung padi yang memiliki berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh. Bekatul diketahui bisa mencegah risiko batu ginjal, menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, hingga membantu pertumbuhan tulang dan gigi. Berbagai cara dilakukan Ismi untuk mempopulerkan roti bekatul olahannya.
"Selama 5 tahun mencoba menawarkan sesuatu yang baru dan menjadi pelopor roti bekatul di Indonesia," kata Ismi.
Kerja kerasnya membuahkan hasil. Bisnisnya semakin berkembang dengan omzet yang terus meningkat. Ismi bahkan berhasil melebarkan sayap pemasaran Super Roti hingga 50 jaringan di berbagai daerah di Indonesia.
"Super Roti hingga saat ini memiliki lebih dari 50 jaringan pemasaran, di antaranya swalayan dan toko yang tersebar di Kota Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Jakarta, Surabaya hingga Makassar," ujar dia.
Klik halaman selanjutnya >>>
Prestasi Super Roti
Kesuksesan Mbak Tul dan roti bekatulnya tak hanya terlihat dari semakin luasnya jaringan pemasaran Super Roti. Berkat kegigihannya, Ismi tercatat pernah meraih berbagai penghargaan bergengsi seperti Peserta Terbaik Wirausaha Inovatif Berbasis Sosial dan Lingkungan INOTEK dari Sampoerna Untuk Indonesia 2015, Pemenang 1 Inspiring Womenpreneur Competition 5th 2015, Pemenang 3 DBS BIG Creative Business Challenge 2016, Pemenang Bantuan Insentif Permodalan (BIP) BEKRAF 2017, Pemenang 3 IKM AWARD Kota Semarang 2018, dan Kejuaraan Festival Sampoerna untuk UMKM 2020.
Keberhasilan ini tak membuat Ismi larut. Ia tetap aktif dan antusias berbagi ilmu soal pengalamannya membesarkan Super Roti melalui webinar dan berbagai talkshow.
"Aktif membagikan ilmu melalui pembelajaran bersama semua kalangan dari ibu rumah tangga, pelaku usaha, hingga siswa di sekolah kejuruan yang diberikan secara gratis," kata dia.
Selain itu, ia juga tak berhenti menambah wawasan dan pengetahuan terkait pengembangan usaha. Ismi aktif dalam berbagai kegiatan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) yang merupakan bagian dari payung program Sampoerna Untuk Indonesia dari PT HM Sampoerna Tbk.
Menurut dia, mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan SETC membuatnya mengetahui soal digital marketing, inovasi, hingga cara menjawab berbagai tantangan bisnis pada masa yang akan datang.
Bahkan, ia telah membuat inovasi baru yaitu roti berbahan dasar biji nangka dan kedelai.
"Langkah tersebut telah dilakukan dengan menghasilkan roti berbahan tepung biji nangka dan kedelai yang bahan bakunya berasal dari petani lokal," kata Ismi.
Sekilas Tentang SETC
Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) merupakan perwujudan tanggung jawab sosial PT HM Sampoerna Tbk. di bawah payung program Sampoerna Untuk Indonesia.
Melalui SETC, Sampoerna mendukung upaya pemerintah mengakselerasi pertumbuhan ekonomi terhadap pemberdayaan dan pembangunan kapabilitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. Pembinaan UMKM SETC dilakukan melalui pelatihan kewirausahaan terpadu yang meliputi hard skill maupun soft skill di bidang budidaya pertanian, peternakan, dan keterampilan lainnya.
Selain pelatihan, SETC juga memfasilitasi riset terapan, pendampingan dan jejaring pasar, konsultasi usaha, serta jejaring UMKM.
SETC yang diresmikan pada Maret 2007 tersebut dilengkapi fasilitas untuk mendukung pengembangan kewirausahaan antara lain ruang pelatihan dan pertemuan, laboratorium kultur jaringan, area untuk ternak, perikanan dan penelitian, serta penginapan.
Pada Maret 2022, SETC telah memasuki usianya yang ke-15 tahun. Selama kurun waktu tersebut, SETC telah menjangkau pelaku UMKM di lebih dari 100 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dan memberi pelatihan kewirausahaan bagi lebih dari 56.000 peserta.