Harga sepatu Dorks berkisar Rp 100.000-200.000. Meski murah dan diklaim mengambil untung sedikit, kualitas dari sepatu tersebut bisa bersaing dengan merek lokal ternama lainnya.
"Harga yang kita suguhkan sangat masuk di kocek generasi muda dan milenial di jaman sekarang. Sedangkan, untuk kualitas juga tidak perlu ragu. Mengingat, proses pembuatan produk Dorks semuanya sudah menggunakan teknologi mesin yang pastinya sangat kuat dan aman, serta didesain sebaik mungkin agar nyaman dipakai sehari-hari untuk menemani aktivitas," ucap Arfan
Kini, dirinya telah memiliki puluhan karyawan, yang terdiri dari anak muda dan juga ibu-ibu. Jumlahnya 80 anak muda di dalamnya dan 40 ibu-ibu dalam proses produksinya. Ia menyebut, pekerjanya itu merupakan korban PHK dari berbagai perusahaan, terutama dari pabrik sepatu asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan didirikannya Dorks ini, dinilai telah banyak membantu para ibu yang terkena PHK di pekerjaan sebelumnya serta merekrut anak muda yang memiliki potensi serta semangat dalam bekerja. Maka, produk lokal ini juga ikut serta dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia, khususnya di wilayah kabupaten Tangerang," jelasnya.
Selain melakukan penjualan ke dalam dan luar negeri, Dorks juga telah melakukan kerja sama dengan beberapa instansi, sekolah dan perusahaan seperti Angkasa Pura Solusi, atau yang dikenal dengan anak perusahaan dari Angkasa Pura sebagai pengelola bandara-bandara besar di Indonesia untuk kebutuhan alas kaki karyawannya.
Merek lokal ini tidak hanya menjual sepatu, namun juga sandal, t-shirt hingga snapback. Selain itu, sepatu yang dijual juga memiliki segmentasi yang luas untuk laki-laki dan perempuan.
"Pada awal tahun ini, DORKS meluncurkan 10 jenis produk sepatu premium, tiga diantaranya dengan campuran motif batik khas kabupaten Tangerang, yang bernama Raden Aria Wangsakara dan tujuh produk sepatu premium lainnya. Hal itu sebagai bukti komitmen kami, untuk memajukan UMKM di wilayah Tangerang," pungkasnya.
Produk Dorks ini dapat dibeli di beberapa e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, Lazada atau Tiktok dengan nama akun DORKS Official Store. Arfan berharap, Dorks bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat dan juga wilayah setempat agar dapat mengembangkan UMKM yang lebih maju serta membuat karya-karya yang lebih berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.
(ada/ara)