Mendulang Cuan dari Kerajinan Lilin Kreatif di Bogor

Fitraya Ramadhanny - detikFinance
Rabu, 12 Mar 2025 04:00 WIB
Yulianah, pemilik UMKM lilin hias Jakarta Candle di Kabupaten Bogor. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom
Bogor -

Cuaca terik menyambut saat tiba di Desa Waringin Jaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Desa ini ada di antara Stasiun Bojonggede dan Stasiun Cilebut. Di teras sebuah rumah di Komplek Departemen Agama, tampak dua pegawai sedang merapikan lilin hias.

Yulianah (46) sang pemilik rumah dengan ramah mempersilakan masuk. Rumahnya yang ada di hook itu, merangkap tempat pembuatan lilin hias. Garasi disulap jadi tungku untuk memanaskan dan mencetak bahan lilin hias. Bahan material tersusun di belakang tungku.

Teras rumah menjadi tempat memoles lilin yang sudah dicetak supaya rapi. Yang tadinya ruang tamu, kini berjejer lemari berisi lilin-lilin hias beraneka rupa dan bentuk yang sudah selesai dan siap dikirim ke konsumen. Ada taper candle yang panjang, ada pillar candle yang besar, glass candle atau lilin hias dalam wadah gelas dan lain-lain. Produk sampingan mereka adalah pengharum ruangan.

Awal Sejarah Jakarta Candle

UMKM Lilin Hias Jakarta Candle Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom

"Kita mulai dari April 2011, kita datang ke Kementerian Koperasi dan UMKM untuk kita bawa produk kita untuk diperkenalkan. Baru dari situ kita dapat kesempatan untuk pameran," kata Yulianah memulai kisahnya setelah mengajak penulis berkeliling workshopnya.

Saat itu belum ada e-commerce dan media social, baru akhirnya pada 2015 mulai ada Instagram dan e-commerce. Jakarta Candle pun pertama kali mendapat order besar dari sebuah department store ternama sebanyak 11.000 lilin.

Sejarah nama Jakarta Candle adalah karena mereka memulai usaha membuat lilin saat mereka tinggal di Jakarta, sebelum kemudian pindah ke Bojonggede, Bogor pada tahun 2013. Mereka memulai usaha dengan modal Rp 5 juta, karena mimpi Dhanu adalah bisa menjual kerajinan lilin hias.

Ilmu membuat lilin ini memang berawal dari suami Yulianah yaitu Dhanu Trapsilo (45). Awal tahun 2004-2005, Dhanu bekerja di Bali pada orang Prancis yang membuat kerajinan lilin hias. Setelah Dhanu dan Yulianah menikah pada 2009, barulah mereka mencoba membuat lilin hias sendiri.

Produk Jakarta Candle menggunakan bahan organik. Jakarta Candle memakai palm wax dari kelapa sawit yang merupakan limbah pabrik minyak goreng, ada juga coconut wax dari kelapa. Selain itu ada bees wax dari sarang lebah dari hutan Ujungkulon dan Riau.

Pada akhirnya, UMKM Jakarta Candle juga jadi bisa membantu memberdayakan masyarakat sekitar. Proses pembuatan lilin dari awal sampai jadi itu memakan waktu setengah sampai 1 hari bergantung model. Jakarta Candle kini punya 5 pegawai tetap.

"Tapi kalau order lagi banyak, saya kasih ke orang-orang sini. Pada kumpul di sini terutama untuk finishing dan packaging. Biasanya emak-emak senang tuh," ujarnya.




(fay/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork