LRT Jakarta tahap II bagaimana?
Jadi LRT fase II ini yang pasti harus menyambungkan yang di Velodrome ini menuju ke tengah atau major hub. Major hub ada di Dukuh Atas. Tapi sebenarnya, kita juga pengen buat another hub nya di Tanah Abang. Karena ada kepentingan yang baik sekali untuk menyatukan dua pasar, Kelapa Gading dan Tanah Abang.
Kenapa pilih sampai ke Tanah Abang?
Dua pusat ekonomi yang dihubungkan. Memang ini bukan jalur logistik, tapi multiplier effectnya akan tercipta. Akan ada kenaikan jumlah penumpang, dari 120 ribu penumpang per hari, harusnya bisa jadi 170-220 ribu per hari dengan menambah dari Dukuh Atas menuju Tanah Abang. Sehingga dalam business plannya membuat kita lebih confidence kalau mau membawa tatanan ini dikerjasamakan dengan swasta lewat PPP atau KPBU.
Good news-nya adalah per minggu lalu ada Pergub baru terkait KPBU yang sudah ditandatangani. Kalau nggak salah Pergub 22 Tahun 2018. Artinya, di Jakarta ada mekanisme kerja sama perusahaan daerah dan badan usaha. Sebelumnya belum ada. Dengan adanya ini akan generate para investor untuk masuk jump in bersama dengan kita untuk membangun fase II.
Total panjangnya berapa?
Sekitar 11,6 km. Total berarti 5,8+11,6 sekitar 17,4 km.
Feasibility study (FS) sudah?
FS nya sudah. DED (detail engineering design) nanti saat biding procces.
Estimasi biaya investasi?
Belum bisa dibilang. Karena itu bagian dari dokumen tender. Tapi rule of thumb-nya, LRT itu biayanya Rp 500-550 miliar per km. Kalau MRT sekitar Rp 1,1-1,2 triliun per km. Kalau jalan tol sekitar Rp 100-150 miliar, yang layang Rp 250-an miliar.
Investor nya dari mana saja? Eropa, Amerika, Asia?
Kalau Asia sudah pasti ada. Eropa ada yang punya minat tapi kita juga masih menguji keseriusannya. Kalau Amerika malah kita melihat nggak cukup agresif.
Kapan rencana mulai tender?
Yang penting dokumentasi dan harmonisasinya semuanya kelar dulu. Dan ini dengan adanya pergub baru sebenarnya sudah ada encouragement. Tinggal sekarang masalahnya apakah kalau sekarang di-open bid sekarang, ada yang mau masuk nggak? Makanya kita sosialisasi dulu pergub ini biar jelas semuanya.
Target mulai tender?
Dari internal kita tahun ini dong. Karena yang musti kita jaga itu animonya masyarakat. Masyarakat animonya terhadap LRT itu tinggi sekali. Kita nggak relalah ini musti tunggu lima tahun lagi supaya ada konektivitas. I will do in my capacity untuk melakukan supaya maksimum ini tiga tahun sudah tersambung ke sana (Tanah Abang). Supaya managing ekspektasi itu bisa dimantain.
Ratu Prabu nggak ada pembicaraan dengan Jakpro?
No comment.
Bukannya mereka juga bisa jadi salah satu potential investor?
Ratu Prabu kan mengatakan bahwa mereka sudah punya basic design. Kalau memang iya kan artinya mereka sudah sangat bisa membangun dengan apa yang mereka janjikan sekian ratus triliun itu. Menurut saya sih silakan saja. Kalau mereka punya jalur yang dirasa bagus dan kita juga, yang diuntungkan kan masyarakat juga.