Untuk DCI sendiri porsinya berapa persen. Mungkin bisa bicara persen perusahaan luar negeri menggunakan DCI dan juga di dalam negeri. Porsinya berapa berapa?
Kalau dari size of the business dari kapasitas mungkin sekitar 90% digunakan dari perusahaan luar negeri (DCI). Kalau jumlah pelanggan equal deh ya. Tapi karena dari luar negeri besar-besar ninety percent of our bisnis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mungkin ini juga yang menjadi sentimen sehingga nama muncul merangsek ke dalam 20 daftar orang terkaya di Indonesia?
Nah itunya sih nggak penting ya.
Tapi, gimana perasaan bapak ketika nama itu muncul?
Buat saya kurang menyenangkan, karena kalau kita sukses seseorang dilihat dari karyanya, bukan angkanya. Sedangkan angka cuma di atas kerta saja. Jadi saya punya definisi dari kecil, orang kaya itu yang bisa memberikan impact lebih besar, punya banyak teman. Orang kaya secara finansial yang dirinya merasa cukup lebih dari cukup.
Bukan angkanya makin lama makin besar. Seberapa besar justru memberikan value memberikan dampak ke yang dia bikin. Yang banyak teman itu orang kaya, disenangi orang, disayang orang, itu orang kaya.
Justru berarti nggak senang ya pak namanya di situ?
Nggak, buat saya itu sama kalau kita bilang metaverse itu angka virtual. Bukan menjadi passionnya saya sendiri. Misalnya berbahagia apa yang saya kerjakan bisa memberikan manfaat banyak untuk banyak orang itu buat saya cukup.
Kalau misalnya sebutan 'Bill Gates'. Pak Toto bagaimana responsnya?
Itu medialah yang suka ini. Sebetulnya jauhlah.
Diaminkan tapi Pak?
Nggak usah juga, lebih baik Toto aja. Bukan orang lain. Artinya itu kan membandingkan dari sisi bidang teknologinya. Tetapi dibilang Bill Gates salah kali ya, mungkin Bill Gatel, gatel yang ingin bikin yang baru terus.
Bicara soal teknologi, saat ini ramai teknologi blockchain digunakan salah satu menghasilkan cryptocurrency, Pak Toto juga salah satu saat ini menjadi penasihat Indodax?
Masih
Cerita dong soal pandangan Bapak tentang cryptocurrency yang saat ini sedang ramai dibicarakan di mana mana. Digunakan juga juga oleh anak muda, anak sekolah sampai yang tua-tua juga ngomongnya kripto. Pak Toto ada pendapat soal itu?
Sebetulnya ketertarikan saya waktu itu mau jadi advisor dari bitcoin.co.id, lalu kita usulkan ganti namnya Indodax itu lebih banyak dari dua hal. Satu membantu entrepreneur, yang ownernya dua orang oscar dan william datang sama saya meminta saya jadi mentor. Kedua, blockchain teknologinya, bukan cryptocurrency nya.
What's interesting from that?
Blockchain teknologi menurut saya akan sangat bermanfaat untuk manusia maupun untuk ekonomi. Membuat akan segala sesuatu akan jadi lebih efisien menghilang banyak birokrasi dan sentralisasi. Artinya kita bilang smart contract, distributed legend, mekanismenya seperti internet.
Di mana distribusi tidak ada central control. Kalau kita gunakan blockchain teknologi untuk hal hal yang simple misalnya, transfer uang atau remittance. TKI mau kirim uang dari tempat kerjanya ke kampungnya, kalau menggunakan blockchain teknologi biayanya dan kecepatannya jauh lebih murah daripada seperti apa yang mereka bayarkan sekarang. Adanya center birokrasi melalui bank dan melalui apa lagi, itu manfaatnya banyak sekali. Itu contoh dan dari teknologinya sendiri
Kita bayangkan contohnya ada pihak yang menggunakan blockchain teknologi untuk mengelola zakat, transparansinya jelas sekali. Uang yang kita sumbangkan kita tahu persis jatuhnya sampai ke mana. Atau digunakan perusahaan-perusahaan banyak juga, untuk trackability dari kopi misalnya. Sumbernya apakah ini dari daerah mana. Itu blockchain teknologinya sebetulnya banyak sekali case-nya kita bisa gunakan. Beberapa negara sudah menggunakan, perusahaan besar banyak menggunakan untuk logistic misalnya.
Itu kita bisa kita lihat. Ambil contoh deh sertifikat menggunakan blockchain teknologi, itu semuanya akan menjadi lebih rapi dan lebih murah ongkosnya.
Dan juga jadi lebih ramah lingkungan kah?
Betul. Jadi kita lihat blockchain teknologi dimanfaatkan itu akan memberikan impact besar. Ketertarikan waktu itu, itu. Sedangkan cryptocurrency masih nggak jelas sebetulnya, dan walaupun secara mekanisme itu masuk di akal. Tetapi kayaknya ini bisa dipakai, namanya teknologi, akan digunakan sesuatu yang baik atau yang buruk.
Bitcoin banyak katanya digadang-gadang money laundry, drugs money. Karena banyak negara belum bisa melakukan trackingnya seperti apa. Belum regulasinya. Tetapi kalau apakah bisa menjadi currency yang diterima di dunia, Itu masih big question.
Tetapi melihat volume seperti sekarang, terlepas mereka tidak ada fundamentalnya, nggak ada backup dari build-nya dan lain-lain. Tetapi kalau kita ngomong US dollar juga tidak dibackup oleh itu lagi. Yang kita perhatikan, apakah ini menjadi mainstream apalagi kalo anti yang namanya metaverse itu ada. Nah saran pemerintah akan menggunakan apa. Pilihan utamanya pasti kripto, NFT dan lain lain, token. Jadi let's see ke depan seperti apa.
Kalau memang Metaverse kejadian di masa depan kripto adalah sesuatu yang menjanjikan?
Yang sangat efektif, kecuali negara-negara mulai membuat digital currency sendiri. Negara China mereka punya digital currency sendiri, digital yuan. Setiap negara ingin juga mengontrol secara moneter, itu akan menjadi kendalanya cryptocurrency. Sekarang kalau di Indonesia, cryptocurrency dianggap komoditi saja, bukan currency, bukan saran pembayaran.
Makanya diatur Bappebti Kementerian Perdagangan?
Betul, jadi itu pure demand dan supply. Barangnya nggak ada gitu ya.
Saat ini gara-gara barangnya nggak ada jadi spekulatif, beberapa lembaga mengharamkan cryptocurrency, Pak Toto melihat itu bagaimana?
Menurut saya relatif, tidak perlu. Daru manfaatnya kalau memang manfaatnya bisa digunakan. Sekarang NFT sama. Kalau mengharamkan nggak perlu menurut saya, mengontrol iya. Kalau ada ada regulasinya.
Tidak perlu ada fatwa haram ya mestinya?
Nggak mesti, haram itu yang memberikan buruk buat yang lain.
Apakah bapak melihat itu lebih kepada literasi yang sangat rendah, sehingga akhirnya tidak bisa dipahami lebih luas?
Iya literasi. Iya. Again kembali ke cryptocurrency self. Menurut saya blockchain teknologi, satu teknologi yang sangat bermanfaat.
Berarti Pak Toto Pro terhadap investasi di aset kripto?
Saya belum pernah main sekalipun. Sama sekali belum pernah beli saya.
Pandangannya bagaimana?
Pandangan saya, apakah ini benar-benar jadi mainstream? Tapi kan main di kripto orang motifnya untuk mencari lebih banyak cari untung. Indonesia maupun di negara-negara lain. Jadi bukan motivasi kita utama. Ini bentuk investasi yang baik atau nggak? No comment.
Karena dari pemain kripto di Indonesia ini 90% di bawah 40 ya. Kalau yang umur umur kaya saya kan nggak main.
Bapak sendiri melihatnya karena ikut-ikutannya saja?
Mereka lebih melihatnya practicality-nya. Satu menarik sih kalau observer generasi yang muda ini, mereka punya raise appetite tinggi. Tapi juga mengerti tentang investasi, 'saya daripada menabung uang mending saya invest, beli saham, beli kripto'.
Kenapa kripto begitu populer? Karena kemudahannya. Untuk mulai masuk ke trading gampang, untuk melakukan transaksi gampang, nggak terlalu banyak regulasi yang aneh-aneh. Kaya wise-nya nggak aneh-aneh, prosesnya sangat praktis buat mereka. Dan memang mereka spending more hour in front of laptop maupun mobile device mereka.
Jadi mereka memonitor, kalau seperti saya nggak ada waktu untuk memonitor harga seperti apa, lebih baik jangan main.
Berarti nggak sekadar ikut-ikut aja?
Bukan-bukan, menurut saya itu generasi selanjutnya. Apa lagi nanti masuk di metaverse. Sekarang NFT sudah mulai digadang-gadang.
What do you think about NFT?
NFT ya kita lihat saja sampai metaverse hidup pasti isinya NFT semua tuh.
Berarti adalah sesuatu yang menjanjikan kalau saat ini invest di NFT?
Waduh saya lebih prefer ada fisiknya, lukisan saya lebih mending lukisan benar-benar.
Bicara soal investasi, Pak Toto orang yang konservatif atau moderat?
Saya konservatif
Kasih tips dong buat anak muda, ini kan banyak saat ini anak muda yang doyan-doyannya investasi, mau di saham di kripto, emas, obligasi. Pak Toto ada tips buat anak muda?
Saya bukan jagoan di investasi. Tetapi kalau merintis perusahaan lalu membuat perusahaan menjadi available, itu saya lebih punya passion. Jadi kalau risiko yang lebih besar, saya bikin perusahaan. Invest di perusahaan.
Kalau tabungan secara finansial investasi, konservatif , obligasi negara Indonesia itu saya invest di situ. Karena saya bilang ini baik.
Kripto sendiri nggak ya?
Nggak.
Kalau buat pengusaha, bapak kan juga pengusaha nih. Juga banyak lahir pengusaha baru di masa pandemi. Kasih tips buat pengusaha muda saat ini yang baru merintis usahanya dari Pak Toto?
Tipsnya sebetulnya, kalau yang bisa saya bisa share. Kalau memang passion kita bisnis model yang kita buat itu bisa memberikan manfaat besar untuk orang banyak. Mestinya itu difokuskan. Jadi jangka panjang kalau bisa. Itu biasanya kalau biasanya merintis perusahaan, saya melihatnya itu sebagai guide line-nya bisa memberikan manfaat banyak. Jangka panjang sustainability nya. Bukan hanya hype sementara.
Artinya jika melihat ada manfaatnya di masa depan, teruskan?
Betul. Misalnya tokopedia misalnya e-commerce, jelas manfaatnya bagi banyak orang dari mulai proses, pertanian, UMKM, dia bisa dari agen mudah memasarkan dari ke konsumen tanpa dari distributor dan lain-lain. Itu jelas sekali bisa meningkat. Makanya value-nya, tinggal sekarang sustainability sehingga itu bikin menjadi besar. Dan cuma seperti hype saja, lagi mode lagi trend, mungkin gaming dan lain lain, menjadi part of ini itu oke.
Fokuslah pada manfaat dan itu yang akan memberikan apresiasi besar dari masyarakat. Jadi contoh ke depan cyber security menjadi big demand in the future. Kita lihat mulai muncul BI kena hack apa lagi semua. Entrepreneur muda-muda mulia lihatlah bidang itu. Karena manfaatnya banyak. Jadi tipsnya itu.
Kedua, mimpinya bangga jangan murni cuma uang, uang itu nanti datang sendiri. Kalau secara simple-nya itu.
Apa mimpi terbesar seorang Otto Toto Sugiri?
Ingin negara ini menjadi negara utama di dunia secara ekonomi independen dan lain lain, itu mimpinya itu, kita bangga dan semua orang bangga menjadi Indonesia.
Untuk DCI?
Untuk DCI, sendiri supaya bermanfaat untuk di negara kita dan bisa diteruskan oleh generasi selanjutnya. Untuk saya sendiri pribadi cukup bahagia karya karya yang kita buat banyak manfaatnya.
(eds/eds)