Fakta Seputar Ambruknya Girder Tol

Fakta Seputar Ambruknya Girder Tol

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Kamis, 04 Jan 2018 08:38 WIB
Fakta Seputar Ambruknya Girder Tol
Foto: Rachman Haryanto

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan ambruknya girder di tol Desari karena kesalahan manajemen dan pelaksanaan teknis di lapangan.

"Jadi girder yang diangkat itu bisa macam-macam. Jadi ada yang dikalungi, ada yang diangkat dari atas, jadi saya kira sedikit masalah teknis. Sekarang diperbaiki SOP-nya. Jadi itu masalah teknis dan manajerial. Jadi ada perbaikan sedikit, karena banyak sekali (girder) yang akan dipasang di Trans Jawa ini. Karena 120 girder yang akan dipasang," kata Basuki ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/1/2018).

Basuki menjelaskan, SOP yang akan diperbaiki mulai dari pemasang teknis hingga masalah pengawasan kepada pihak pelaksana pembangunan jalan tol. Basuki mengatakan, perbaikan SOP ini akan diberlakukan ke seluruh jalan tol, selain itu pemerintah juga akan memberikan sanksi kepada konsultan yang lalai dalam mengawasi pengerjaan proyek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Manajerialnya juga, pengawasannya. Jadi konsultannya juga kemarin diundang untuk diperketat pengawasannya. Kita kasih sanksi juga untuk pengawasan, konsultannya," kata Basuki.

Saat ini, kata Basuki, pihak Bina Marga masih membahas sanksi yang akan diberikan kepada konsultan yang lalai dalam melakukan pengawasan. Namun, kata dia, sanksi yang paling berat ialah mencoret nama konsultan dari daftar proyek jalan tol pemerintah.

Namun saat ini Basuki mengaku pihaknya masih melakukan evaluasi dalam sanksi yang akan diberikan tersebut.

"Mungkin paling beratnya ya blacklist kan. Kan belum tentu, makanya Pak Dirjen (Bina Marga) sedang mendetailkan, saat-saat terjadi itu pengawasannya bagaimana, sedang terjadi. Apakah sesuai dengan SOP pengawasan atau enggak," tutur Basuki.

"Nanti tergantung kejadiannya, kan itu Sabtu Minggu terjadi. Kita list itu, ini apa orang yang teledor itu kan terjadi tanggal 1 (Januari) itu kan libur, atau habis liburan tanggal 2 (Januari), atau itu terjadinya pada Sabtu atau Minggu ini yang lagi kita evaluasi lagi," tambahnya.


Hide Ads