Mau Impor Beras, Buwas Tunggu Data BPS

Mau Impor Beras, Buwas Tunggu Data BPS

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Kamis, 24 Mei 2018 08:09 WIB
Mau Impor Beras, Buwas Tunggu Data BPS
Foto: Puti Aini Yasmin

Hingga memasuki Ramadan, harga beras di beberapa lokasi masih di atas harga eceran tertinggi. Untuk itu pemerintah berencana memasok beras impor lagi sebanyak 500.000 ton.

Cuma, menurut Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso tingginya harga beras karena ada permainan di rantai distribusi. Bahkan, dia mengaku sudah memiliki peta permainan beras di tanah air.

"Jadi tingginya harga beras karena mata rantai. Saya lihat bagaimana mungkin beras itu murah tapi jatuh ke konsumen jadi mahal. Kalau semua main apalagi kalau kita bicara permainan-permainan di lapangan saya yakin naluri saya sebagai polisi dan saya sebenarnya sudah punya peta siapa yang bermain dan di mana permainan itu," katanya di ruang rapat komisi IV, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (23/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski memiliki peta permainan beras, dia tidak bisa bertindak karena kegiatan tersebut bukan wewenang Bulog.

"Itu saya sudah tahu tapi ya itu beda sekarang saya tidak bisa menangani. Saya tahu bagaimana permainan dan juga kartel saya sudah punya petanya, bagaimanapun saya pernah jadi aparat dan punya kekuatan jejaring intelijen dan sudah saya coba dan terbukti tapi ini masalahnya jadi besar makanya saya silent," kata pria yang beken disapa Buwas itu.

Buwas menduga ada beberapa gudang di daerah yang menimbun beras. Ini karena jumlah beras di gudang tersebut lebih besar daripada Bulog.

Menurutnya temuan ini sudah dilaporkan ke Satgas Pangan Polri untuk penindakan.

"Saya bilang, saya sampaikan kepada satgas dan ini kewanangan mereka," tutur Buwas.

(dna/dna)
Hide Ads