Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali mengkritik kondisi Indonesia saat ini. Dengan menampilkan data dari Bank Indonesia, tradingeconomics.com, dan investopedia.com, Prabowo memaparkan bahwa cadangan devisa Indonesia sangat kecil jika dibandingkan dengan Singapura, bahkan Thailand.
"Saudara-saudara, coba lihat, Singapura itu negara hanya 5 juta orang. Sama kabupaten Bogor, kalah jumlahnya mungkin kabupaten Semarang juga kalah. Tapi cadangan dia US$ 279 miliar hampir US$ 280 miliar," ujar Prabowo.
Menanggapi hal tersebut Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Nanang Hendarsah menjelaskan kondisi cadangan devisa RI saat ini. Dia bilang, jumlah cadangan devisa Indonesia yang hingga akhir Mei tercatat sebesar US$ 122,9 miliar masih sehat dan jauh di atas standar internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,4 bulan impor atau 7,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Ini artinya, Indonesia masih jauh di atas standar kecukupan karena cadangan devisanya masih di kisaran 7,4 bulan impor," katanya.