Strategi Pemerintah Tahan Impor Diragukan

Strategi Pemerintah Tahan Impor Diragukan

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 30 Agu 2018 08:41 WIB
2.

Pemerintah Cuma 'Main' Bertahan

Strategi Pemerintah Tahan Impor Diragukan
Foto: dok. TPK Koja

Ekonom Senior INDEF Faisal Basri menilai strategi pemerintah dalam membenahi defisit transaksi berjalan terlalu defensif atau bertahan. Hal itu juga dianggap sulit bagi pemerintah memperbaiki defisit transaksi berjalan.

"Kelihatannya sejauh yang bisa saya nilai, strategi pemerintah cenderung defensif, nggak akan menang kita kalau defensif terus," kata Faisal dalam acara Kongkow Bisnis Pas FM, Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Menurut Faisal, seharusnya pemerintah bisa menerapkan strategi yang ofensif atau menyerang dengan memaksimalkan kapasitas produksi industri dalam negeri dan memperluas pasar ekspor nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau produk kita susah ke Eropa, kita buka ke Afrika, dan Asia Selatan yang pasarnya besar," jelas dia.

Pasar non tradisional ini, kata Faisal memang ada kelemahannya, namun hal itu bisa diantisipasi dengan aksi barter produk.

"Mungkin mereka tidak punya uang, tapi punya produknya kita ambil, dan kita menugaskan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan itu dijual ke pasar lain, itu yang ofensif," ujar dia.

Lebih lanjut Faisal mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa menegur kembali para duta besar (dubes) Indonesia yang bisa menjadi ujung tombak produk tanah air agar bisa masuk ke banyak negara.

Hide Ads