Jakarta -
Gaji PNS, TNI/Polri resmi naik 5% April ini, dan besaran kenaikan gaji itu berlaku sejak Januari. Kementerian Keuangan (Keuangan) meminta setiap instansi segera mencairkan gaji tersebut sehingga bisa dibayarkan April ini.
Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Marwanto mengatakan pihaknya telah siap mencairkan gaji pokok baru dan rapel sejak Januari 2019.
"Kementerian Keuangan telah siap mencairkan gaji pokok baru dan kekurangan gaji (rapel) pada bulan April," kata Marwanto kepada detikFinance, Senin (1/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berita terpopuler lainnya masih soal gaji PNS yang naik 5%, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pencairan gaji PNS tersebut akan diselesaikan pada April ini.
Berikut 5 berita terpopuler detikFinance sepanjang Selasa (2/4/2019).
Gaji PNS Naik 5%, Kemenkeu Minta Instansi Segera CairkanDirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Marwanto mengatakan pihaknya telah siap mencairkan gaji pokok baru dan rapel sejak Januari 2019.
"Kementerian Keuangan telah siap mencairkan gaji pokok baru dan kekurangan gaji (rapel) pada bulan April," kata Marwanto kepada detikFinance, Senin (1/4/2019).
Untuk itu, kata Marwanto, satuan kerja (Satker) dari seluruh instansi diharapkan telah mengajukan pencairan gaji baru dan rapel tersebut. Hal ini perlu agar pembayaran kenaikan gaji berjalan lancar.
"Satker diharapkan sudah mengajukan pencairan gaji baru dan rapel tersebut pada hari ini," katanya.
Sementara bagi yang belum mengajukan, tambah dia, diminta untuk segera mengajukannya ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
"Bagi Satker yang belum mengajukan gaji pokok baru tersebut, diminta agar segera mengajukan gaji pokok baru dan kekurangan gaji (rapel) untuk diajukan ke KPPN," tuturnya.
Sebagian besar dari pegawai negeri sipil (PNS) belum merasakan kenaikan gaji 5%. Padahal pemerintah sudah janji memberikan kenaikan gaji di bulan April 2019 dan merapel dari awal tahun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, terlambatnya kenaikan gaji PNS lantaran sebagian besar Kementerian dan Lembaga (K/L) terlambat menyerahkan lampiran data PNS-nya.
"Ini sebagian besar dari K/L menyerahkannya dalam bentuk dokumen untuk pembayaran gaji yang masih belum masuk rapelnya. Karena PP-nya memang selesainya hampir mendekati 1 April sehingga mereka belum sempat merevisi," ujarnya di Kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Baca juga: Gaji PNS Naik 5%, Kemenkeu Minta Instansi Segera Cairkan
Lantaran hal itu, Sri Mulyani akui bahwa gaji PNS yang dibayarkan pada 1 April besarnya masih sama. Namun pihaknya saat ini tengah mendorong K/L untuk menyiapkan dokumen yang berisi besaran kenaikan gaji.
Sri Mulyani janji akan membayarkan sisa kenaikan gaji dan rapel dari Januari, Februari, Maret hingga April pada pertengahan bulan ini.
"Sekarang kementerian lembaga mulai menyiapkan dokumen DIPA untuk pembayaran rapelnya di bulan April ini yaitu kenaikan dari Januari, Februari, Maret dan April. Sehingga mereka bisa dibayarkan Insyaallah pertengahan bulan ini," tegasnya.
Cibubur-Cawang Bisa Naik LRT Tanpa Masinis
LRT Jabodebek makin dikebut pengerjaannya. Terakhir, jalur lintasannya yang menghubungkan Cawang hingga ke Cibubur sudah tersambung penuh.
Rencananya, Juli 2019 nanti sudah ada kereta yang bisa mondar-mandir untuk diuji coba pada rute Cawang-Cibubur.
Uniknya, kereta tersebut akan dirancang tanpa masinis. Dikutip dari infografis resmi LRT Jabodebek, Selasa (2/4/2019), kereta pabrikan INKA ini nantinya akan berjalan tanpa masinis mengusung sistem pengoperasian driverless.
Dengan sistem tersebut nantinya kereta yang digunakan LRT Jabodebek akan diatur perjalanannya secara otomatis. Mulai dari pergerakannya, kecepatannya, hingga waktu berhentinya.
Untuk buka tutup pintu saat berhenti di setiap stasiun, LRT akan dibuka lewat petugas tiap stasiun yang bertugas di ruang kontrol. Nantinya, kereta ini pun didesain bisa melaju dengan kecepatan maksimal 100 km/jam.
Penumpang Pesawat di Bandara Kertajati Masih Sepi
Tingkat keterisian (okupansi) pesawat di Bandara Kertajati masih rendah. Rata-rata jumlah penumpang per pesawat kurang dari 70% tiap harinya. Sejak diresmikan pada Mei 2018, bandara terbesar di Indonesia setelah bandara Soekarno-Hatta itu memang masih sepi peminat.
"Ya rata-ratanya memang masih di bawah 70% ya," kata Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Sementara itu, untuk rute penerbangan tertentu pada saat peak season atau musim puncak, tingkat keterisian pesawat dia akui bisa mencapai 80% hingga 90%.
"Sampai 80-90% terutama di peak season, itu kan Kertajati-Surabaya, Kertajati-Medan ya, sekarang yang cukup banyak itu ke Balikpapan karena banyak yang kerja juga di Balikpapan," paparnya.
Cibubur-Cawang Terhubung LRT, Berhenti di Stasiun Mana Saja?
Lintasan layang LRT Jabodebek telah tersambung sepanjang 14,5 kilometer (km). Jalur lintasan tersebut telah menyambungkan Cibubur dan Cawang.
PT Adhi Karya (Persero) selaku kontraktor proyek pembangunan LRT mencanangkan pembangunan sekitar 5 stasiun sepanjang Cawang hingga Cibubur.
Dari Cawang perjalanan LRT akan dimulai dari Stasiun LRT Cawang. Stasiun ini akan menjadi stasiun transit menuju jalur Cawang-Bekasi Timur dan Cawang-Dukuh Atas. Rencananya, lokasi pembangunannya berdekatan dengan stasiun Cawang KCJ dan halte koridor 7 Transjakarta, Halte BNN.
Kemudian dilanjutkan ke stasiun Taman Mini Indonesia Indah (TMII), stasiun Kampung Rambutan, stasiun Ciracas, sampai akhirnya di Cibubur pada Stasiun Harjamukti.
Halaman Selanjutnya
Halaman