Praktik Duopoli di Balik Tiket Pesawat Mahal, 2 Maskapai Terseret

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Praktik Duopoli di Balik Tiket Pesawat Mahal, 2 Maskapai Terseret

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 07 Jun 2019 20:35 WIB
Praktik Duopoli di Balik Tiket Pesawat Mahal, 2 Maskapai Terseret
Foto: Fadli Zon. (Samsdhuha Wildansyah/detikcom).

Respons Fadli Zon soal Mudik 2019 hingga Dicurhati Tol Mahal

Wakil Ketua DPR Fadli Zon buka suara menanggapi arus mudik 2019 yang diklaim pemerintah lancar. Selain komentar soal arus mudik, politikus Partai Gerindra ini menceritakan curhatan masyarakat seputar harga tiket pesawat hingga tarif tol mahal.

Menanggapi arus mudik 2019, Fadli menegaskan sudah menjadi tugas pemerintah untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat karena sudah membayar pajak. Sementara soal harga tiket pesawat dan tarif tol mahal, Fadli mengaku mendengar banyak keluhan dari masyarakat seputar dua masalah itu.

Mudik Lancar, Pengusaha Minta Jokowi Tak Kendor Bangun Infrastruktur

Pengusaha yang tergabung dalam Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menilai pembangunan infrastruktur semakin penting dikebut ke depan. Gapensi menilai mudik Lebaran tahun ini merupakan yang terlancar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jakarta ke Surabaya, sekarang bisa ditempuh di bawah 10 jam. Jakarta ke Situbondo bahkan ditempuh hanya 14 jam. Padahal dulunya bisa 20 jam. Begitu juga dengan Jakarta Palembang. Sebab ruas tol terpanjang Bakauheni-Palembang, Jakarta-Palembang ditempuh hanya 8 jam," ujar Sekjen Gapensi H.Andi Rukman Karumpa dalam keterangan tertulis, Jumat (7/6/2019).

Andi mengatakan, perbaikan infrastruktur tak hanya membuat mudik menjadi lancar, namun juga berdampak pada penurunan secara drastis angka kecelakaan lalu lintas darat. Dia menjelaskan menjelang Lebaran, angka kecelakaan tercatat mengalami penurunan sampai 80% dibanding tahun lalu. Sementara jumlah korban meninggal turun 50%.

Baca juga: Respons Fadli Zon soal Mudik 2019 hingga Dicurhati Tol Mahal

Sebab itu, Andi meminta Jokowi kembali mengebut pembangunan infrastruktur. "Kita minta beliau jangan kendor. Kebut lagi. Infrastruktur merupakan kebutuhan masa depan bangsa. Daya saing bangsa ditentukan oleh infrastruktur. Walaupun dalam periode berikut beliau akan fokus ke SDM (Sumber Daya Manusia)," ujar Andi.

(hns/hns)
Hide Ads