Medsos PNS Dikekang, Ada Gejala Neo Orba?

Medsos PNS Dikekang, Ada Gejala Neo Orba?

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 16 Okt 2019 08:22 WIB
Medsos PNS Dikekang, Ada Gejala Neo Orba?
Foto: Agung Pambudhy

Ahmad Khoirul Umam menilai gejala neo-orba (orde baru) mulai muncul, terutama dalam aspek penegakan hukum. Pasalnya, demokrasi dirasa terbatas, terutama bagi seorang ASN.

"Memang gejala neo-orba ini mulai bermunculan, dalam aspek penegakan hukum, pemberantasan korupsi, konsep stabilitas keamanan yang dihadirkan. Karena itu, penting bagi kita untuk mengingatkan pemerintah agar tetap konsisten pada cita-cita demokrasi, dan tidak terbajak oleh kekuatan oligarki," kata Umam kepada detikcom, Selasa (15/10/2019).

Ia mengatakan, dalam mengukur suatu pendapat termasuk dalam ujaran kebencian atau hanya kritik harus diiringi dengan pemahaman aturan teknis dan pendidikan politik. Selain itu, ASN sendiri juga harus menyikapi media sosial dengan baik sebelum menyampaikan kritiknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diperlukan kedewasaan bermedia sosial, dan penegakan aturan teknis yang proporsional. Instrumen negara yang punya otoritas pengendalian hoax, fake news, dan hate speech perlu difungsikan dengan baik, tanpa memberangus nilai-nilai kebebasan & demokrasi itu sendiri. Di sinilah perlu pendidikan politik," papar dia.

Selain itu, menurut Umam pemerintah tak perlu mendikte ASN dalam menentukan sikapnya dalam menyampaikan pendapat.

"Masyarakat sebaiknya tidak dibiasakan didikte, kedewasaan politik mereka adalah jaminan kualitas demokrasi Indonesia ke depan," imbuhnya.

(ang/ang)
Hide Ads