Buruh Tuntut UMP Naik 15%, Pembalut hingga Deodoran di Daftar KHL

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Buruh Tuntut UMP Naik 15%, Pembalut hingga Deodoran di Daftar KHL

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 31 Okt 2019 21:17 WIB
Buruh Tuntut UMP Naik 15%, Pembalut hingga Deodoran di Daftar KHL
Foto: Presiden Jokowi bertemu tokoh Papua di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. (Andhika-detikcom)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai ada pihak-pihak yang senang Indonesia melakukan impor. Dia pun mengingatkan agar jangan sampai aparat hukum dibajak oleh oknum tersebut guna memuluskan keinginannya itu.

Dia mencontohkan pada pembangunan kilang minyak (refinery), ada oknum yang menghambat karena mereka senang jika Indonesia tetap impor.

"Misalnya pembangunan kilang minyak refinery. Banyak yang nggak senang karena suka barang impor. Jadi kalau kita ingin bangun refinery larinya nanti ke petrochemical. Kita tahu banyak yang nggak senang," terangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pembangunan kilang minyak menjadi keharusan bagi Indonesia. Menurutnya itu supaya mengurangi ketergantungan impor sehingga tak menyebabkan defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan.

"Sehingga defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan bisa diperbaiki," sebutnya.

Baca selengkapnya di sini:Jokowi Sebut Banyak yang Tak Senang RI Bangun Kilang

Hide Ads