Biang Kerok Impor Baja, Sri Mulyani Beberkan Radikalisme di Kemenkeu

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Biang Kerok Impor Baja, Sri Mulyani Beberkan Radikalisme di Kemenkeu

Trio Hamdani, Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 19 Des 2019 21:00 WIB
Biang Kerok Impor Baja, Sri Mulyani Beberkan Radikalisme di Kemenkeu
Foto: Selfie Miftahul Jannah/detikFinance

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) buka-bukaan penyebab Indonesia masih ketergantungan baja impor. Menurut Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto hal itu dikarenakan Indonesia masih lemah dalam memproduksi baja untuk mesin (engineering).

Selain itu dia mengungkapkan penyebab industri hilir, alias industri pengguna baja memilih baja impor ketimbang lokal. Itu disebabkan harga dan kualitas baja impor lebih unggul.

Namun derasnya aliran impor baja di dalam negeri dikhawatirkan bakal mengancam eksistensi industri baja nasional. Perusahaan baja RI disebut bisa mati gara-gara gempuran impor. Benarkah demikian?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harjanto menjelaskan saat ini industri hulu masih fokus memproduksi baja untuk konstruksi ketimbang untuk mesin. Mau tidak mau baja untuk mesin harus impor.

"Nah ini kondisi pabrik kita di dalam negeri memang masih fokus di baja-baja konstruksi," kata dia dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Baca selengkapnya di sini: Pak Jokowi, Ini Nih Biang Kerok RI Kebanjiran Baja Impor

Hide Ads