Hari ini Komisi IV DPR RI menggelar rapat kerja virtual dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam membahas realokasi anggaran dan refocusing kegiatan dalam rangka penanggulangan virus Corona (COVID-19).
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPR RI, dan dihadiri oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran eselon I Kementan. Rapat yang berlangsung selama 6 jam mulai dari pukul 11.00 WIB sampai 17.00 WIB menghasilkan 9 kesimpulan sebagai berikut:
Pertama, Komisi IV DPR RI menerima penjelasan dari Kementan mengenai usulan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran untuk memenuhi ketersediaan pangan sebagai tindak lanjut Inpres nomor 4 tahun 2020 tentang refocusing kegiatan, realokasi anggaran, serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, Komisi IV DPR RI meminta agar refocusing dan realokasi kegiatan dilakukan melalui pemotongan kegiatan-kegiatan yang tidak berdampak langsung kepada petani sebesar Rp 2.449.000.000. Selanjutnya, Komisi IV DPR RI meminta Kementan juga melakukan pemotongan seluruh kegiatan yang berasal dari kegiatan perjalanan dinas (dalam dan luar negeri), rapat dan seminar, serta kegiatan yang tidak prioritas atau kurang mendukung sasaran program sebesar 50% dari pagu sesuai arahan Presiden.
Ketiga, Komisi IV DPR RI meminta Kementan agar hasil efisiensi dialokasikan untuk meningkatkan volume pada kegiatan prioritas eksisting yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dan bersentuhan langsung dengan kesejahteraan petani, antara lain pembelian gabah, kegiatan Pekarangan Pangan Lestari, bantuan pangan, bantuan benih, bantuan alsintan, dan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pertanian.
Keempat, Komisi IV DPR RI meminta Kementan agar dalam kegiatan pengembangan kawasan jagung benih yang dibagikan berkualitas, bukan lagi Kelas 3 Umum dan sesuai permintaan petani.
Simak Video "Video Kala Mentan Endus 'Mafia' di Balik Harga Beras Naik saat Stok Aman"
[Gambas:Video 20detik]