Kementan Buka Suara soal Antivirus Corona

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Kementan Buka Suara soal Antivirus Corona

Achmad Dwi Afriyadi, Soraya Novika - detikFinance
Selasa, 19 Mei 2020 21:10 WIB
Kementan Buka Suara soal Antivirus Corona
Foto: Istimewa/Dok. Kementan
Jakarta - Berita terpopuler detikFinance, Selasa (19/5/2020) tentang Kementerian Pertanian yang buka suara soal produk antivirus Corona. Sebelumnya Kementerian Pertanian bersama sebuah perusahaan herbal merilis produk yang diklaim mampu menangkal Corona.

Selain itu, berita terpopuler lainnya tentang klarifikasi Menteri BUMN Erick Thohir tentang kewajiban masih kantor bagi pegawai BUMN. Mereka yang diwajibkan masuk berusia 45 tahun ke bawah.

Pengin tahu berita selengkapnya? Baca 5 berita detikFinance terpopuler berikut ini. Klik halaman selanjutnya.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) mengaku telah menemukan formula paling efektif yang mampu menangkal virus Corona. Formula itu kini telah dipatenkan ke dalam tiga bentuk produk penangkal virus Corona yakni inhaler, diffuser oil, hingga kalung antiCorona.

Lalu, apakah ketiga produk tersebut benar-benar mampu menangkal virus Corona?

Menurut Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry, sebelum mematenkan ketiga produk tersebut pihaknya telah lebih dulu menguji berbagai tumbuhan yang berpotensi sebagai antivirus Corona. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang paling efektif ditemukan pada tanaman eucalyptus dengan memanfaatkan kandungan senyawa aktif 1,8-cineole (eucalyptol).

Baca selengkapnya di sini: Benarkah Antivirus Ini Bisa Tangkal Corona? Kementan Buka Suara

Menteri BUMN Erick Thohir meluruskan kabar terkait pegawai BUMN terutama di bawah 45 tahun masuk kerja pada 25 Mei. Hal itu menyusul surat edaran yang ia keluarkan untuk Direktur Utama BUMN.

"Dalam surat edaran untuk internal BUMN jelas disampaikan bahwa tanggal pasti akan kembali berkantornya mayoritas karyawan BUMN menunggu keputusan umum pemerintah terkait pandemi COVID-19, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan juga libur lebaran sesuai keputusan pemerintah. Namun, untuk BUMN yang langsung melayani masyarakat dan tidak bisa dihentikan pelayanannya seperti PLN, telekomunikasi, Pertamina, dan lain-lain tetap bekerja sesuai dengan ketetapan yang berlaku," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (19/5/2020).

Baca selengkapnya di sini: Erick Thohir Klarifikasi soal Pegawai BUMN Ngantor Lagi 25 Mei

Beredar di media sosial brosur tawaran paket mudik sehat oleh Big Bird yang merupakan salah satu unit usaha dari Blue Bird Group. Dalam brosur tersebut mudik dilayani menggunakan bus berkapasitas 54 kursi.

Berdasarkan brosur tersebut bus hanya boleh diisi 27 penumpang. Untuk biaya perjalanan mudik sehat dipatok mulai dari Rp 650.000 (one way) berlaku untuk tujuan daerah Jawa Tengah dan sekitarnya dengan rute Tangerang - Jakarta - Semarang - Yogyakarta.

Sedangkan harga Rp 850.000 berlaku untuk tujuan Jawa Timur dengan rute Tangerang - Jakarta - Surabaya. Arus mudik hanya dilayani mulai 19 Mei sampai dengan 23 Mei 2020. Sedangkan untuk arus balik dilayani pada 26 Mei sampai dengan 2 Juni 2020.

Hal yang membuat heboh masyarakat adalah paket tawaran mudik sehat ini tersebar saat pemerintah secara resmi sudah melarang seluruh warganya melakukan perjalanan mudik lebaran 2020 sejak 25 Maret lalu.

Lalu, bagaimana mungkin Big Bird menawarkan paket mudik itu ke masyarakat di saat pemerintah justru melarangnya? Valid kah tawaran mudik tersebut?

Baca selengkapnya di sini: Beredar Tawaran Mudik Pakai Big Bird, Blue Bird Buka Suara

Beberapa negara di Asia menunjukkan keberhasilan dalam menahan penyebaran virus Corona. Negara tersebut adalah Taiwan, Hong Kong, dan Vietnam. Jumlah kasus positif baru di beberapa negara makin hari makin menipis, bahkan cenderung tidak ada sama sekali.

Hal ini adalah prestasi yang hanya sedikit dicapai berbagai negara di dunia. Meski begitu, para ahli kesehatan tetap memperingatkan agar negara-negara ini tidak berpuas diri. Karena wabah baru dapat muncul kembali dalam gelombang kedua, seperti yang terjadi di China dan Korea Selatan.

Para ahli berpendapat bahwa otoritas negara-negara tersebut umumnya cepat untuk memberlakukan tindakan penahanan. Di sisi lain, tampaknya mereka juga telah belajar dari pengalaman menangani wabah SARS yang pernah terjadi hampir 20 tahun yang lalu.

Melansir dari Reuters, Selasa (19/5/2020), menurut data Universitas Johns Hopkins per 17 Mei, di Taiwan hingga kini hanya ada 440 kasus positif yang terkonfirmasi. 395 di antaranya menjalani pemulihan, dan ada 7 kasus kematian. Total populasi negara ini sekitar 24 juta penduduk.

Baca selengkapnya di sini: Taiwan hingga Vietnam Sukses Tekan Corona, Apa Rahasianya?

Pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) pada produk digital seperti Netflix akan berdampak pada biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mulai menarik pajak pembelian produk digital dari luar negeri mulai 1 Juli 2020. Pajak yang dikenakan adalah PPN sebesar 10%.

Pengamat pajak dari Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), Fajry Akbar mengatakan penarikan PPN atas barang tidak berwujud ini menjadi tanggungan para konsumennya.

"Simpelnya harga yang harus dibayar oleh konsumen akan naik," kata Fajry saat dihubungi detikcom, Jakarta, Selasa (19/5/2020).

Baca selengkapnya di sini: Kena Pajak, Tarif Netflix Naik Juli 2020?

Hide Ads