Perlu diketahui, anggaran PEN yang mencapai Rp 677,2 triliun ditujukan kepada sektor kesehatan sebesar Rp 87,55 triliun. Untuk perlindungan sosial alias bansos sebesar Rp 203,9 triliun, dan sisanya dukungan kepada dunia usaha mulai dari insentif hingga dukungan permodalan.
Berdasarkan laporan OECD economy outlook edisi Juni 2020 yang dikutip, Kamis (11/6/2020), proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut masuk ke dalam dua skenario yaitu gelombang pertama dan gelombang kedua.
Jika Indonesia hanya terkena hantaman COVID-19 satu kali, maka diproyeksikan angka pertumbuhan ekonominya minus -2,8%. Sementara terkena hantaman dua kali maka akan berada di level -3,9%.
"PDB diproyeksikan berkontraksi pada 2020 dan untuk pertama kalinya sejak krisis ASIA 1997 ekonomi sebesar -2,8% atau -3,9% tergantung skenario," bunyi laporan OECD.
Simak Video "Video Menkeu Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 4,7-5%"
[Gambas:Video 20detik]
(hek/hns)