Sudah Girang Dapat Panggilan Kerja, Eh Kena Zonk Lowongan Palsu

Sudah Girang Dapat Panggilan Kerja, Eh Kena Zonk Lowongan Palsu

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Minggu, 27 Sep 2020 09:34 WIB
Ratusan pencari kerja memenuhi kawasan Jakarta Convention Center (JCC) pagi ini, Sabtu (23/9). Mereka mendatangi puluhan perusahaan BUMN yang membuka lowongan kerja.
Foto: Fadhly Fauzi Rachman

Selain Yasmin, Azmi (23) juga mengalami hal yang sama. Dia adalah tulang punggung di keluarga setelah ayahnya meninggal.

Setelah lulus kuliah di Cirebon dia berusaha untuk melamar kerja ke banyak perusahaan besar. Tidak munafik, Azmi juga mengharapkan gaji yang besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga akhirnya Azmi mendapatkan balasan email dari perusahaan yang bergerak di bidang kelautan yang berlokasi di Surabaya.

Dia menceritakan seorang yang mengaku HRD juga menghubungi dia untuk proses interview. "Aku dikasih list untuk biaya tiket pesawat, tempat tinggal sampai transport dari hotel ke kantor. Oh iya aku juga dikasih list peraturan di sana seperti apa dan untuk meyakinkan mereka bilang keluarga boleh datang dengan tambahan tiket pesawat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Saat itu Azmi melamar untuk posisi customer service. HRD itu menawarkan gaji sekitar Rp 6 juta - Rp 7 juta, menurut dia angka ini termasuk besar untuk lulusan baru seperti dia.

Azmi menyebut dirinya juga sempat mencari informasi terkait perusahaan tersebut. Dia mengatakan informasi yang ada sangat meyakinkan, sehingga ia tak menaruh curiga sedikitpun dengan perusahaan itu.

Kemudian perusahaan tersebut meneleponnya lagi hingga 3-5 kali untuk meminta uang akomodasi yang ditawarkan.

"Waktu itu aku sudah mau transfer karena memang aku googling dan mereka sangat meyakinkan. Mereka juga telpon berkali-kali untuk memastikan kalau batas akhir bayarnya sampai magrib. Saking senangnya mamahku mau pinjam uang dong, yang penting aku bisa berangkat," kenang dia.

Azmi menceritakan, saking bahagianya dia sampai screenshot dan mengupload ke whatsapp story. Hingga sahabatnya meyakinkan jika perusahaan itu adalah penipu.

Namun Azmi mengaku tak percaya karena perusahaan itu masih meyakinkan. Dengan bekal positif thinking dan iming-iming gaji yang besar dia masih yakin jika perusahaan tersebut asli.

Dia mengungkapkan, HRD itu menyebut jika uang akan kembali setelah tes, jadi istilahnya uang tersebut adalah deposit sebelum bekerja.

Tak hanya sahabat Azmi, dia juga mendapatkan informasi dari tantenya yang memberikan bukti jika perusahaan Trans Ocean ini adalah fiktif. Apalagi perusahaan ini mencantumkan nama orang-orang yang diundang interview.

"Aku dikasih link dan screenshotnya sampe lemes aku, lagi butuh kerja diPHPin mau ditipu. Tapi alhamdulillah aku masih dikasih keselamatan," ujar dia.

Azmi mengaku saat itu tidak memiliki saldo di tabungannya. Akan lain cerita jika ada saldo, ada kemungkinan dia akan mengirimkan uang yang diminta tersebut.

Kini Azmi sudah bekerja di salah satu yayasan di Cirebon. Dia mengharapkan untuk para pencari kerja harus ekstra hati-hati dan waspada dengan perusahaan-perusahaan fiktif ini.

Mengutip laman resmi jobstreet.co.id modus penipuan lowongan kerja ini marak terjadi dan mengakibatkan kerugian hingga jutaan rupiah untuk pencari kerja.

Biasanya penipu mengandalkan surat undangan interview palsu yang mengatasnamakan perusahaan. Nantinya mereka meminta para pencari kerja mengirimkan sejumlah uang untuk biaya tiket, akomodasi dan biaya lainnya. Kemudian menjanjikan jika biaya tersebut akan kembali setelah proses interview atau seleksi.



Simak Video "Video: Penipuan Loker di Padang, Korban Diminta Setor Rp 500 Ribu-5 Juta"
[Gambas:Video 20detik]

(kil/zlf)

Hide Ads