Indonesia tersungkur ke jurang resesi akibat merebaknya virus Corona yang mengganggu aktivitas ekonomi. Bahkan masih ada sektor usaha yang dilarang beroperasi untuk mencegah penularan. Jadi, Tauhid mengamini bahwa vaksinasi jadi jalan keluar Indonesia dari jurang resesi.
"Secara fundamental iya, karena kita lihat data PMI (Purchasing Managers Index) kita kan kemarin sudah mendekati angka 50 terus turun lagi karena PSBB," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat merebaknya virus Corona, dia mengatakan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga masih rendah. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), angkanya ada di level 83,4 pada September, lebih rendah dibandingkan 86,9 pada Agustus 2020.
"Normalnya kan 100. Mereka nggak yakin begitu. Karena aktivitas ekonomi ketika masih ada hambatan orang konsumsi karena takut, karena orang nggak bisa ke mana-mana, semua menghindari aktivitas fisik yang berlebihan, ya otomatis (solusinya) vaksinasi. Jadi kuncinya adalah bagaimana memang vaksin ini bisa diupayakan lebih cepat," jelasnya.
Rendy juga menilai vaksinasi bakal meningkatkan kepercayaan konsumen, khususnya kelas menengah atas.
"Tentu vaksin ini bisa menambah kepercayaan khususnya kepercayaan kelas menengah ke atas untuk melakukan aktivitas ekonomi seperti biasa. Idealnya kan memang seperti itu," sebutnya.
Tapi proses vaksinasi tidak instan dan membutuhkan waktu. Untuk itu, dia menilai yang saat ini bisa dilakukan pemerintah sambil menunggu kepastian vaksin adalah melanjutkan langkah mitigasi dari sisi kesehatan dengan lebih agresif.
(toy/eds)