Sri Mulyani Beberkan Sulitnya Kelola APBN di Masa Pandemi

Sri Mulyani Beberkan Sulitnya Kelola APBN di Masa Pandemi

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 18 Nov 2020 14:11 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Foto: Erwin Dariyanto/detikcom

Selain itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga mengatakan pengelolaan keuangan negara atau APBN dari tindak korupsi harus tetap dijalankan, meskipun di tengah krisis kesehatan seperti sekarang ini.

Dia mengatakan banyak cara untuk mencegah tindak korupsi dalam pengelolaan keuangan negara. Pertama, melibatkan berbagai elemen sumber daya manusia (SDM) dalam mengelola, mengawasi APBN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagaimana kita menginternalisasi nilai-nilai yang positif, tata kelola yang baik transparansi, akuntabilitas, integritas dan itu disusun dengan standar operating prosedur dan aturan yang terus-menerus harus di-review," katanya.

Pemerintah juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai saluran, seperti media maupun media sosial. Bahkan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan sempat membuat perlombaan olimpiade APBN dan membuat video di level sekolah menengah pertama (SMP).

ADVERTISEMENT

"Kementerian keuangan juga melakukan kegiatan 'Kemenkeu Mengajar' untuk anak-anak SD di dalam rangka kami bisa mengenalkan konsep mengenai keuangan negara sedini mungkin," ujarnya.

Tidak sampai di situ, Kementerian Keuangan, kata Sri Mulyani juga memperkuat pengawasan internal melalui Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) yang berada di bawah Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.

Di sisi eksternal, Kementerian Keuangan bersinergi dengan banyak pihak seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawasi penggunaan uang negara.

Terakhir, Sri Mulyani mengatakan pentingnya teknologi untuk mencegah tindak korupsi dalam mengelola keuangan negara.

"Ini tentu tidak sempurna karena apapun yang kita lakukan pasti kita menghadapi mereka yang tetap tergoda untuk melakukan kegiatan yang tidak terpuji seperti korupsi. Oleh karena itu pemerintah, Kementerian Keuangan terus melakukan sinergi antar berbagai komponen masyarakat, apakah penegak hukum, seluruh kementerian/lembaga dan daerah, masyarakat dan tentu dengan auditor," ungkapnya.


(hek/eds)

Hide Ads