Bagi WP, kata Hestu, kerja sama ini memberikan manfaat besar karena adanya transparansi perpajakan demi menurunkan beban kepatuhan dan risiko pemeriksaan atau sengketa di kemudian hari yang seringkali mengalihkan sumber daya perusahaan dari aktivitas produktif.
DJP berharap kerja sama ini menjadi contoh bagi korporasi besar lainnya. Pegadaian sendiri merupakan BUMN sektor keuangan yang bergerak pada tiga lini bisnis yaitu pembiayaan, emas, dan aneka jasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan demikian administrasi pajak korporasi menjadi jauh lebih sederhana dan efisien sekaligus menurunkan risiko sengketa perpajakan," ungkapnya.
Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto menyambut baik dan mendukung secara penuh program integrasi data perpajakan tersebut. Hal ini sejalan dengan program transformasi digital yang sedang dijalankan oleh Pegadaian dan amanat Kementerian BUMN yang meminta seluruh BUMN untuk melakukan integrasi data perpajakan.
"Program integrasi data perpajakan ini sangat bermanfaat dalam memudahkan pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan, serta meningkatkan akurasi data perpajakan perusahaan. Hal ini tentu membantu kami sebagai wajib pajak dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik," ujar Kuswiyoto.
(hek/ara)